Wakil Rektor II UM Sumatera Barat Jadi Penceramah di Shalat Tarawih Perdana
Humas UM Sumatera Barat - Wakil Rektor II Universitas Muhammadiyah (UM) Sumatera Barat Dr. Mursal, M.Ag menjadi penceramah sebelum shalat tarawih di Masjid Taqwa Muhammadiyah Sumatera Barat, Rabu (22/3) atau malam pertama Ramadhan. Mursal menyampaikan Hikmah berpuasa tidak mudah dipahami kalau tidak melakukan penelusuran manfaat puasa itu sendiri, tujuan adalah mensyariatkan puasa.
Mulai besok kita akan menyaksikan sejumlah orang berkumpul di tempat buka puasa hingga sanggup nongkrong sampai habis tarawih. Kenapa tidak mampu melakukan shalat tarawih karena tidak menelisik makna shalat tarawih. Seorang berkabangsaan Surya memaparkan ada 15 keberkahan Ramadhan salah satu dari puasa adalah obat terbaik.
Di banyak negara barat sekarang membuka tempat altenatif tekhnik pengobatan penyakit tertentu dengan terapi puasa, pantaslah Allah menyampiakan SUMMU TASIMU.
Lanjutnya, Puasa tidak hanya fokus spiritual ada pahala praktis dalm kehidupan setiap kita melakukan ibadah selain itu pahala psikologis, dan pahala teologis. Pahala praktis yang bisa dirasakan secara fisik akan muncul dalam kehidupan.
Keberkahan puasa menurut Alwasil Alhiwali, puasa selain menumbuhkan solidaritas sosial. Juga akan menumbuhkan kesadaran saling berbagi.
Sudah 1442 sampai sekarang umat Islam mencari bentuk dalam kepekaan sosial tetapi tidak menemukan, karena puasa faktanya belum berpengaruh secara ekonomi seharusnya menurunkan harga tidak mengakibatkan terjadinya inflasi.
Batas kaya miskin di Indonesia, orang yang punya dekatkan jarak kaya dengan simiskin. Merasakan penderita tetangganya, kenapa imam disunnahkan memutar badannya adalah memantau kondisi jemaah, kalau ada jemaah di sekitar masjid terlunta-lunta itu dosa berjemaah, orang seperti itu perlu dibantu.
Kisah di masa Umar Bin Khatab him Iraq, dimana Said Ibnu Amir menjadi perhatian Umar, seorang gubernur fakir sering beberapa hari tidak berasap di rumahnya, karena gubernur itu sangat bersahaja. Boleh saja mendapatkan fasiltas tetapi perlu dekatkan jarak dengan rakyat miskin disinilah letak sentuhan refleksi nilai puasa. Ujung puasa berbagi derma adalah ajaran yang penting diimplementasikan.
Puasa juga akan mampu membebaskan jiwa kita dari hawa nafsu, semakin nafsu membajak diri kita semakin membuat kita tidak bahagia, menurutnya banyak ulama puasa akan mengendalikan hawa nafsu.
“Semoga Allah selalu membimbing kita ke jalan diridhaiNya,” tutupnya.
Sumber : Minangkabaunews
Informasi
KONTAK
Alamat
Jln. Pasir Kandang No. 4 Koto Tangah, Padang,25172
info@umsb.ac.id
Telp
(0751) 482274