info@umsb.ac.id (0751) 482274

Tanda Hati Yang Gersang

Oleh: Humas UM Sumbar   |   Rabu,17 April 2024 11:29:00
Dibaca: 50 kali

Apa pun keadaan manusia tetap saja punya hati yang senantiasa harus dibasahi dengan siraman rohani. Tidak hanya berupa nasihat, tapi juga dengan melakukan segala macam kegiatan amal baik, ketakwaan untuk menjauhi segala macam kemaksiatan.

Jika hal ini terjaga dan dilakukan dengan baik maka hati akan selalu terjaga dan menjadi tenang, bahagia sehingga tidak akan butuh hiburan tambahan lagi untuk mendapatkan kebahagiaan. Mengapa orang orang saleh yang rajin ibadah tidak pernah mendatangi tempat-tempat hiburan? Karena mereka sangat tahu bahwa tempat hiburan bukan tempat untuk mendapatkan kebahagiaan.

Dan orang orang saleh itu jarang mengeluh, mereka ringan sekali dalam menjalani hidup karena hatinya sudah bahagia, sehingga tidak perlu tambahan lagi dan mencari kebahagiaan di tempat lain. Sekarang ini, banyak orang yang mencari kebahagiaan untuk penghiburan yang sifatnya hanya semu dan sementara.

Itulah salah satu tanda gersangnya hati, dengan hilangnya kebahagiaan hakiki di hati mereka, sehingga mereka berusaha mencari cari kebahagiaan semu dan menipu di tempat-tempat tersebut.

Bagaimana hati tidak gersang, ibadah saja mereka malas, kalaupun melakukannya mereka langsung selfi dan pamer kepada orang lain.

Bagaimana hati akan bahagia jika banyak dikotori dan terkontaminasi oleh polusi nafsu dunia yang sebenarnya mereka tahu dan sadar tentang baik dan buruk, hak dan batil.

Nyatanya, kemalasan telah mengikat kesenangan semu dan menipu sudah menguasai mereka sehingga tidak segera bisa move on untuk sadar diri.

Saudaraku, marilah kita benahi hati dan jiwa kita sendiri yang kemudian kita ajak orang orang terdekat untuk menciptakan suasana bahagia yang sebenarnya tidak jauh dari diri kita sendiri.

Sungguh, jika kita ingin bahagia, maka fokuskanlah perhatian kepada kebahagiaan hati. Karena hati tidak akan bahagia kecuali dengan melakukan amal kebaikan yang dilakukan dengan ikhlas karena Allah dan sesuai tuntunan Nabi Muhammad shalallahu alaihi wasallam.

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

Wahai orang-orang yang beriman! Penuhilah seruan Allah dan Rasul, apabila dia menyerumu kepada sesuatu yang memberi kehidupan kepadamu, dan ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah membatasi antara manusia dan hatinya dan sesungguhnya kepada-Nyalah kamu akan dikumpulkan.” (QS. Al-Anfal 8: 24)

Oleh: Ferry Is Mirza DM

SHARE :

Informasi

KONTAK

Alamat

Jln. Pasir Kandang No. 4 Koto Tangah, Padang,25172

Email

info@umsb.ac.id

Telp

(0751) 482274