info@umsb.ac.id 0823 8497 0907

Menemukan Cinta di Ranah Minang: Kisah Della dalam Program PMM 4 UM Sumatera Barat

Oleh: Humas UM Sumbar   |   Selasa,03 September 2024 02:34:00
Dibaca: 145 kali

Keputusan yang diambil secara spontan seringkali membawa kejutan yang tak terduga. Hal ini dialami oleh Della Haifa Assari, seorang mahasiswi yang tanpa sengaja memilih Universitas Muhammadiyah (UM) Sumatera Barat sebagai tujuan Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM). Dari pilihan yang semula didasari oleh keterbatasan waktu, Della justru menemukan pengalaman hidup yang kaya dan penuh makna di Ranah Minang. Pengalaman yang ia dapatkan selama program ini ternyata melebihi harapannya, baik dari segi akademis, budaya, maupun persahabatan.

Awalnya, Della bersama teman-temannya dihadapkan pada situasi mendesak saat pendaftaran PMM 4 hampir ditutup. Pilihan kampus yang tersedia pun terbatas, menyisakan beberapa universitas di Papua dan Sumatera. Tanpa banyak pertimbangan, mereka memutuskan untuk memilih UM Sumatera Barat.

"Kami sebenarnya memilih UM Sumatera Barat secara tidak sengaja karena waktu pendaftaran sudah mepet. Ternyata, mata kuliahnya sama persis dengan kampus asal kami untuk semester 4, jadi kami pikir kenapa tidak mencoba," ungkap Della sambil tersenyum mengenang keputusan tersebut.

Setibanya di Sumatera Barat, Della disambut oleh lingkungan baru yang penuh kehangatan. Ia bertemu dengan teman-teman dari berbagai pulau di Indonesia, yang kemudian menjadi bagian tak terpisahkan dari perjalanannya selama di UM Sumatera Barat.

"Tasya, misalnya, orangnya random banget tapi selalu berhasil membuat suasana jadi ceria. Lalu ada Luri, Novi, dan Novia yang sudah seperti keluarga sendiri karena kami merencanakan dan berhasil lolos PMM bersama," cerita Della dengan antusias.

Tak hanya itu, Della juga menemukan sahabat sejati dalam diri Risna dan Nina. "Mereka selalu siap membantu, bahkan di saat-saat darurat. Pernah suatu kali aku kelaparan dan mereka tanpa ragu menawarkan makanan. Kehadiran mereka membuat aku merasa tidak sendirian walaupun jauh dari rumah," tambahnya dengan mata berbinar.

Selain nama di atas Della juga menceritakan awal pertemuannya dengan Mayza, teman pertama yang dimiliki Della di PMM 4 UM Sumatera Barat. Keakraban mereka berawal dari pesan singkat  dan secara kebetulan saat mengudara dari Bandara Soekarno Hatta menuju Bandara Internasional Minangkabau Della, Luri dan Mayza mendapati tempat duduk di kursi yang sama yang membuat mereka jadi bertambah akrab.

Dalam pertemuan pertamanya  dengan Mayza, Della merasakan jika Mayza sangat terbuka dan bersahabat.

“Pas ketemu Mayza ini humble banget gak canggung dan orang-nya baik, Mayza ini enak untuk diajak deeptalk bang,” kata Della panjang lebar.

Della masih ingat saat mereka mempersiapkan kebutuhan menjelang festival budaya, kala itu Della dan Mayza mencari bando untuk mereka gunakan dalam festival tersebut, walaupun butuh perjuangan ekstra hingga hujan-hujanan, cerita hari itu sangat melekat di hati dan ingatan saya, kata Della mengenang kebersamaan mereka.

Momen-momen kebersamaan ini memberikan warna tersendiri dalam hidup Della. Ia bahkan mengungkapkan bahwa persahabatan mereka lebih dari sekadar hubungan biasa, tapi seperti keluarga yang selalu ada di saat suka dan duka.

Tanpa menaruh ekspektasi tinggi, Della justru mendapatkan lebih dari yang ia bayangkan. Pengalaman akademis di UM Sumatera Barat, dipadu dengan kesempatan menjelajahi keindahan budaya dan alam Sumatera Barat, menjadi kombinasi yang memperkaya hidupnya. Berbagai kegiatan dan modul nusantara yang dijalaninya memberikan pengalaman berharga dan pemahaman mendalam tentang budaya Minangkabau.

"Salah satu pengalaman paling berkesan adalah saat menjadi relawan ketika terjadi bencana galodo yang menimpa kabupaten Agam dan Tanah Data. Selain itu, menghadiri acara pengukuhan abang (pewarta) sebagai Datuak dan mengunjungi tempat-tempat bersejarah seperti Istana Basa Pagaruyuang memberikan perspektif baru tentang kekayaan budaya Indonesia," ujar Della.

Modul Nusantara yang diikuti setiap minggu juga menjadi momen bahagia tersendiri. "Setiap perjalanan, entah itu ke pantai yang eksotis atau desa wisata, selalu membawa cerita dan kenangan baru. Kami belajar, bersenang-senang, dan semakin dekat satu sama lain," tambahnya.

Dari sekian banyak destinasi yang dikunjungi, Kampung Wisata Sarugo meninggalkan kesan paling mendalam bagi Della. Disana, ia disambut dengan keramahan warga lokal, menikmati masakan khas, serta belajar tentang adat dan tarian tradisional Minangkabau.

"Tempatnya indah sekali dengan pemandangan alam yang asri dan cuaca yang sejuk. Warga setempat sangat ramah dan menyambut kami seperti keluarga sendiri. Kami juga berkesempatan mencicipi kelezatan kuliner lokal dan mempelajari tarian tradisional. Jika ada kesempatan, aku pasti ingin kembali ke sana," kenangnya dengan penuh harap.

Ucapan Terima Kasih dan Harapan untuk Masa Depan

Della tidak lupa menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang telah mendukung perjalanannya di PMM 4 UM Sumatera Barat. Kepada para dosen, terutama bapak Riko dan bapak Rifana yang selalu membimbingnya selama program, Della sangat berterima kasih atas semua ilmu yang mereka berikan. Teman-teman kelas yang membantu adaptasi, hingga Liaison Officer seperti Bang Aldi dan Kak Dewi yang selalu siap membantu di setiap kesempatan.

"Terima kasih kepada Pak Riko dan Pak Rifana sebagai dosen modul yang telah menjadi seperti keluarga selama di sini. Juga untuk tim PMM 4 UM Sumatera Barat yang luar biasa, kalian semua telah membuat pengalaman ini begitu berarti dan tak terlupakan," ungkap Della dengan penuh rasa syukur.

Meski begitu banyak kenangan indah, Della memilih untuk tidak merekomendasikan UM Sumatera Barat untuk PMM selanjutnya. "Bukan karena kampus ini tidak layak, tapi aku ingin kenangan kami di sini tetap menjadi yang terakhir dan tak tergantikan," jelasnya.

"Ranah Minang dan UM Sumatera Barat akan selalu punya tempat spesial di hatiku. Pengalaman ini telah mengubah hidupku dan aku berharap kita semua bisa bertemu lagi di masa depan,” tambah Della.

Meski enggan merekomendasikan UM Sumatera Barat untuk PMM selanjutnya karena ingin menjaga keistimewaan kenangan yang telah tercipta. Keinginan terbesar Della saat ini adalah bisa kembali ke Sumatera Barat suatu hari nanti, bersama dengan teman-teman PMM-nya, untuk mengenang masa-masa indah yang telah mereka lalui. Ia menutup kisahnya dengan pesan emosional untuk teman-teman dan tim PMM

“Terima kasih untuk semua kenangan indahnya, terima kasih sudah menjadi bagian dari perjalanan hidupku, aku tidak akan pernah melupakan kalian " tutup Della dengan senyum hangat.

Frans Fradinen

SHARE :

Informasi

1

Seleksi Pesertsa KIP-K

KONTAK

Alamat

Jln. Pasir Kandang No. 4 Koto Tangah, Padang,25172

Email

info@umsb.ac.id

Telp

(0751) 482274