Perjalanan Penuh Makna Anderi Bersama PMM 4 UM Sumatera Barat
Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) bukan hanya sebuah program akademis, melainkan juga sebuah perjalanan kehidupan yang menghubungkan hati, budaya, dan pengetahuan. Bagi Anderi, salah satu peserta PMM 4 di Universitas Muhammadiyah (UM) Sumatera Barat, perjalanan ini telah meninggalkan jejak mendalam dalam kehidupannya. Dalam wawancaranya, Anderi menceritakan pengalamannya selama mengikuti program ini, serta bagaimana ia menemukan keluarga baru di negeri Minangkabau.
Berbeda dengan banyak mahasiswa yang mungkin mendapatkan rekomendasi dari teman atau keluarga, Anderi memilih UM Sumatera Barat berdasarkan keinginannya sendiri. Ia tertarik dengan ekspektasi akan kampus Muhammadiyah yang besar dan memiliki reputasi baik. Dan meskipun tidak semua ekspektasinya terpenuhi, pengalaman di UM Sumatera Barat berhasil memberikan sesuatu yang lebih dari sekadar ukuran kampus.
"Ekspetasi aku tuh kampusnya besar, karena biasanya yang Muhammadiyah kampusnya besar karena namanya juga udah besar," ungkap Anderi. Walaupun sempat terkejut dengan beberapa metode pengajaran, seperti membuat rangkuman, ia tetap menikmati proses belajar dan interaksi selama berada di kampus pelopor perguruan tinggi Muhammadiyah ini.
Anderi tidak hanya menemukan tempat belajar, tetapi juga sahabat-sahabat baru yang berkesan. Rima, Ica, dan Rina adalah tiga teman sekamarnya yang selalu menemani di setiap langkah. Bersama-sama, mereka tidak hanya berbagi ruang fisik, tetapi juga berbagi tawa, cerita aneh, hingga diskusi serius yang mempererat ikatan persahabatan mereka.
"Kita selalu ngobrolin hal-hal aneh mulai dari yang random sampai serius," cerita Anderi dengan penuh tawa. Kebersamaan ini membuat pengalaman di PMM menjadi lebih dari sekadar pendidikan formal, tetapi juga sebuah perjalanan emosional yang dipenuhi oleh tawa dan kehangatan persahabatan.
Salah satu pengalaman paling berkesan bagi Anderi adalah melalui Modul Nusantara. Di sini, mahasiswa PMM diajak untuk mengeksplorasi keindahan alam dan kekayaan budaya Sumatera Barat. Dari Lembah Harau yang megah hingga Sungai Nyalo yang tenang, setiap tempat menawarkan pengalaman tak terlupakan.
Di Sungai Nyalo, Anderi dan teman-teman bahkan ikut menanam pohon untuk mencegah abrasi pantai, sebuah tindakan kecil yang memiliki dampak besar.
"Di sana kita belajar untuk menanam pohon dan bisa merasakan serta merayakan kesenangan dan kesedihan bersama-sama," kenangnya.
Tempat ini menjadi simbol kebersamaan mahasiswa PMM 4 UM Sumatera Barat yang saling mendukung dan memahami satu sama lain.
Ketika ditanya tentang momen paling bahagia dan sedih selama PMM, Anderi tak ragu menjawab bahwa kebahagiaan datang hampir setiap hari. Namun, momen paling menyentuh adalah saat berada di Harau, di mana kegiatan penutup PMM dilaksanakan. Di saat itulah Anderi menyadari bahwa waktu kebersamaan mereka sudah hampir usai.
"Aku merasa sangat sedih ketika di Harau, karena itu menjadi kegiatan penutup dan menyadarkan bahwa waktu kebersamaan kami hanya tinggal sebentar lagi," ujar Anderi dengan nada haru. Namun, di sisi lain, kebahagiaan datang saat mereka berkumpul untuk Modul Nusantara, serta saat makan bersama yang semakin mempererat rasa kekeluargaan di antara para peserta.
Sumatera Barat telah menjadi tempat yang istimewa bagi Anderi. Meskipun PMM 4 telah berakhir, ia berharap bisa kembali ke Sumatera Barat suatu hari nanti. "Secepatnya," katanya dengan penuh antusiasme. Meskipun suasananya mungkin tidak akan sama lagi tanpa teman-teman PMM, tempat-tempat yang ia kunjungi dan kenangan yang ia buat di sana akan selalu hidup dalam hatinya.
Anderi juga dengan tegas menyatakan bahwa ia akan merekomendasikan UM Sumatera Barat kepada siapa pun yang ingin mengikuti PMM. Baginya, program ini bukan hanya tentang belajar, tetapi tentang membangun koneksi dengan orang-orang baru dan memahami keindahan serta nilai-nilai budaya lokal.
Dalam penutupnya, Anderi menyampaikan rasa terima kasihnya yang tulus kepada seluruh tim PMM 4 UM Sumatera Barat, Liaison Officer dan dosen modul nusantara. Kerja keras mereka dalam memastikan setiap detail program berjalan lancar sangat berarti baginya. "Tim PMM mengajarkan saya arti dari kebersamaan, ketulusan, dan komitmen," ujarnya penuh haru.
Terimakasih banyak pak Arif, karena bimbingan dan arahan yang diberikan selama program ini sungguh berharga dan memberikan banyak wawasan baru tentang kekayaan budaya, sejarah, dan sosial di Indonesia, khususnya di Sumatera Barat.
Terima kasih kak Dewi karena sudah menjadi LO yang baik buat kita. Peran dan dukungan yang diberikan selama PMM berlangung sangat membantu dalam menjalani berbagai kegiatan dan menyesuaikan diri dengan lingkungan baru. Keramahan, kesabaran, dan ketersediaan waktu yang Kakak berikan dalam membantu kami sangat berarti, ucap Anderi menambahkan.
Kebersamaan yang terjalin selama program ini telah membentuk ikatan yang tidak akan mudah dilupakan. Tim PMM, dosen, dan mahasiswa lokal di UM Sumatera Barat semuanya telah memberikan kesan yang mendalam bagi Anderi, membuatnya merasa seperti memiliki keluarga baru di Ranah Minang.
Program PMM 4 di Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat tidak hanya memberikan Anderi pengalaman akademis, tetapi juga pelajaran hidup yang tak ternilai. Kebersamaan, persahabatan, dan eksplorasi budaya menjadikan program ini sebagai salah satu bab paling berkesan dalam hidupnya. Melalui cerita Anderi, kita dapat melihat betapa pentingnya pengalaman pertukaran mahasiswa dalam memperkaya wawasan dan mempererat persahabatan lintas budaya.
Dan seperti kata Anderi, "Sampai bertemu di lain kesempatan, tim dan teman-teman PMM 4 UM Sumatera Barat. Semoga Tuhan mempertemukan kita kembali di waktu dan keadaan yang lebih baik."
Frans Fradinen
Informasi
1
Seleksi Pesertsa KIP-K
19 Juli 2022KONTAK
Alamat
Jln. Pasir Kandang No. 4 Koto Tangah, Padang,25172
info@umsb.ac.id
Telp
(0751) 482274