UM Sumatera Barat Kawal Pendistribusian Pupuk Dan Pestisida Ke Kampuang Sarugo
Humas UM Sumatera Barat – Kampuang Sarugo (Saribu Gonjong) salah satu desa wisata binaan Universitas (UM) Muhammadiyah Sumatera Barat menerima bantuan dana hibah dari Bank Syariah Indonesia melalui Koperasi Pemasaran Sarugo. Oleh pengurus koperasi dana tersebut dibelanjakan untuk kebutuhan petani berupa pupuk dan pestisida yang pendistribusiannya di antar dan dikawal langsung oleh pimpinan PT Pupuk Indonesia, dan Rektor UM Sumatera Barat beserta rombongan.
Rektor UM Sumatera Barat Dr. Riki Saputra, MA mengatakan selain mengawal pendistribusian pupuk dan pestisida, pada hari ini kita juga akan melakukan MoA sebagai tindak lanjut dari MoU yang telah kita buat dengan pemerintah kabupaten Limapuluh Kota sebelumnya.
Artinya MoA yang kita tanda tangani pada hari ini harus menjadi menara air yang bermanfaat untuk orang banyak, bukan hanya menara gading yang indah dari kejauahan namuan tidak memiliki nilai fungsi, kata Riki Saputra.
Riki Saputra menambahkan, kampung ini dikenal dengan Sarugo yang merupakan akronim dari Saribu Gonjong, selain sebagai akronim kita juga berharap menginginkan kampuang Sarugo ini dipenuhi dengan ketentraman dan kedamaian. Seluruh potensi yang ada di kampung ini bisa terwujud hanya dengan dukungan penuh dari masyarakat yang ingin berkemajuan.
Selain itu kita juga ucapkan terimakasih pada PT Pupuk Indonesia yang telah mensupport koperasi kampuang Sarugo dengan memberikan harga spesial untuk koperasi ini, ujarnya.
Disisi lain Dony Rachan Pimpinan PT. Pupuk Indonesia menyampaikan ucapan terimakasih dan apresiasi setinggi - tingginya kepada semua instansi yang ikut andil dalam pendirian koperasi kampuang Sarugo.
“Ini merupakan tanggung jawab kita bersama dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui koperasi yang diharapkan menjadi pilar kebangkitan ekonomi kerakyatan,” kata Dony.
Harapan kami koperasi pemasaran kampuang Sarugo dapat berkembang lebih baik dari waktu ke waktu serta berumur panjang sehingga dapat meningkatkan pemerataan yang lebih maju kedepannya untuk kemajuan masyarakat, ujar Dony.
Yasni Imam Marajo salah satu tokoh masyarakat mengatakan, awal mula berdirinya koperasi berawal dari kendala yang dirasakan oleh petani yang tidak mampu mengelola lahan perkebunan akibat kelangkan dan tingginya harga pupuk. Pada Milad ke 2 Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) kampuang Sarugo terbesit ide bersama UM Sumatera Barat untuk mendirikan koperasi yang akan mewadahi kesulitan petani, atas dukungan dan bantuan dari UM Sumatera Barat alhamdulillah koperasi kampuang sarugo memperoleh dana hibah dari BSI dengan jumlah yang tidak pernah kami bayangkan sebelumnya. Semoga dana yang kita terima ini dapat dikembangkan dan bermanfaat untuk kemaslahatan bersama, ungkapnya.
Hadir dalam kegiatan ini Sekretaris Daerah Kabupaten Limapuluh Kota, Pimpinan PT. Petrokimia Kayaku, Kepala Dinas dilingkungan Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota, Camat Gunuang Omeh, Walinagari Koto Tinggi, Jorong Sungai Dodok, Anggota DPRD Sumatera Barat, Pokdarwis Kampuang Sarugo, Civitas Akademika UM Sumatera Barat, Niniak Mamak, Bundon Kanduang, dan tamu undangan lainnya.
Frans Fradinen
Informasi
KONTAK
Alamat
Jln. Pasir Kandang No. 4 Koto Tangah, Padang,25172
info@umsb.ac.id
Telp
(0751) 482274