Humas UM Sumatera Barat - Berita tentang intimidasi terhadap wartawan di Masjid Raya Sumatera Barat mengungkapkan masalah yang lebih dalam mengenai hubungan antara aparat kepolisian ke media. Kasus seperti ini memunculkan pertanyaan tentang sejauh mana kebebasan pers dihargai dan dihormati dalam lingkungan yang demokratis.

Penting untuk diingat bahwa kebebasan pers adalah salah satu pilar demokrasi yang penting, yang harus dijaga dan dihormati oleh semua pihak, termasuk aparat kepolisian. Wartawan memiliki peran krusial dalam menyediakan informasi yang akurat dan obyektif kepada masyarakat, sehingga mereka harus diberikan ruang yang aman untuk menjalankan tugas jurnalistik mereka tanpa ada ancaman atau intimidasi.

Intimidasi terhadap wartawan bukan hanya merupakan pelanggaran terhadap hak asasi manusia, tetapi juga dapat mencerminkan adanya masalah lebih dalam di kelembagaan kepolisian. Diperlukan evaluasi menyeluruh mengenai pelatihan dan budaya organisasi dalam penanganan situasi yang melibatkan media, sehingga tindakan seperti itu tidak terulang dimasa mendatang.

Selain itu, penting bagi polisi untuk menjalankan tanggung jawab mereka dengan cara yang professional dan transparan. Mereka harus menghargai dan melindungi hak-hak jurnalis untuk meliput berita tanpa intervensi atau ancaman. Ketika tindakan yang melanggar hukum terjadi, harus ada akuntabillitas dan penegakan hukum yang adil untuk memastikan keadilan bagi para korban dan mencegah terulangnya insiden serupa di masa depan.

Kasus seperti ini juga menggaris bawahi perlunya peran aktif masyarakat dalam mendukung kebebasan pers. Masyarakat harus mendukung dan melindungi jurnalis yang berani menyampaikan informasi yang mungkin tidak disukai oleh pihak tertentu. Keterlibatan masyarakat dalam memastikan bahwa kebebasan pers tetap terjaga dapat membantu menciptakan lingkungan yang lebih aman dan menghargai bagi para jurnalis.

Dalam menghadapi situasi seperti ini, penting bagi pihak media dan organisasi jurnalis untuk Bersatu dan memberikan dukungan bagi rekan-rekan mereka yang menghadapi tantangan akan memperkuat peran dan fungsi jurnalis dalam masyarakat.

Secara keseluruhan, intimidasi terhadap wartawan oleh aparat kepolisian adalah peristiwa yang mengejutkan dan memprihatinkan. Hal ini mengingatkan kita akan pentingnya melindungi kebebasan pers sebagai fondasi demokrasi yang kokoh. Semua pihak harus bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang mendukung dan menghormati peran vital wartawan dalam membawa informasi dan kesadaran bagi masyarakat.

Ditulis oleh : Citra Sonia, Miftahul Jannah,Yogi Maha Saputra, Yuky Sitompul (Anggota Lembaga Kajian dan Debat Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat)