info@umsb.ac.id 0823 8497 0907
WhatsApp Logo

Pengembangan Ekosistem Ekonomi Syariah Dalam Meningkatkan Ekonomi Nasional Yang Kuat Dan Adil

Oleh: Humas UM Sumbar   |   Rabu,30 Agustus 2023 02:30:00
Dibaca: 984 kali

Humas UM Sumatera Barat – Beberapa waktu yang lalu Universitas Muhammadiyah (UM) Sumatera Barat sukses mengelar rapat kerja nasional Asosiasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah seluruh Indonesia. Tidak hanya itu UM Sumatera Barat juga dipercaya sebagai penggerak pertama dalam pelaksanaan International Conference on Economics and Business (ICEB).

Dalam kegiatan ini Prof. Assoc. Sutan Emir Hidayat Direktur Ekosistem Pendukung Ekonomi Islam Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) Republik Indonesia tampil sebagai pembicara dengan tema ; Pengembangan Ekosistem Ekonomi Syariah Dalam Meningkatkan Ekonomi Nasional Yang Kuat Dan Adil.

Pengembangan ekosistem ekonomi syariah semakin menjadi sorotan dalam upaya memperkuat dan mewujudkan ekonomi nasional yang kuat dan adil. Laporan Indikator Pengembangan Keuangan Islam (IFDI) yang diterbitkan oleh Refinitiv pada tahun 2022 menggambarkan lanskap ekonomi dan keuangan Islam global yang semakin berkembang.

Menurut laporan ini, total pengeluaran konsumsi dari 1,9 miliar umat Muslim mencapai US$2 triliun dalam enam sektor ekonomi nyata pada tahun 2021. Selain itu, aset keuangan global syariah mencapai US$3,6 triliun, mengalami pertumbuhan tahunan sebesar +7,8% pada periode 2020-2021.

Pertumbuhan ekonomi halal pun semakin mencolok. Pada tahun 2021, nilai pasar makanan halal tumbuh sebesar 7,1%, mencapai US$1,66 triliun dibandingkan dengan US$1,26 triliun pada tahun sebelumnya. Di sektor keuangan syariah, nilai aset keuangan naik sebesar 7,9% dari US$3,63 triliun menjadi US$4,92 triliun.

Dalam bidang pariwisata ramah Muslim, terjadi peningkatan sebesar 16,5% pada tahun 2021, dari US$102 miliar menjadi US$189 miliar. Selain itu, pengeluaran konsumen Muslim untuk pakaian meningkat sebesar 6,1% menjadi US$375 miliar dari US$295 miliar. Pasar produk farmasi mengalami peningkatan sebesar 6,7% dari US$100 miliar pada 2020 menjadi US$129 miliar pada 2021, sementara pengeluaran kosmetik tumbuh 16,5% menjadi US$189 miliar pada 2021.

Peningkatan pengeluaran konsumen Muslim juga terlihat di sektor media dan rekreasi yang mengalami pertumbuhan sebesar 7,5% menjadi US$308 miliar pada tahun 2021, naik dari US$231 miliar pada 2020.

Pemerintah Indonesia telah menunjukkan komitmen untuk mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah dalam upaya memajukan sektor ini. Melalui berbagai inisiatif dan kebijakan, pemerintah berupaya meningkatkan infrastruktur dan kapabilitas sistem keuangan syariah. Hal ini diwujudkan dalam berbagai masterplan dan komite nasional, seperti Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), yang ditetapkan oleh Peraturan Presiden.

Salah satu capaian signifikan adalah pembiayaan sertifikasi halal untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui skema deklarasi sendiri, yang telah meningkat pesat. Selain itu, pemerintah juga mendorong ekspor produk halal dan meningkatkan inklusi keuangan syariah.

Dalam upaya memajukan pendidikan dan penelitian di bidang ekonomi dan keuangan Islam, Indonesia telah melahirkan berbagai program pendidikan dari tingkat sarjana hingga doktor. Dukungan untuk ekosistem pendidikan ekonomi Islam juga terus diperkuat.

Dengan sejumlah pencapaian dan inisiatif strategis yang diambil, Indonesia semakin menunjukkan keseriusannya dalam mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah. Di tengah tuntutan global yang semakin kompleks, langkah-langkah ini diharapkan dapat memperkuat fondasi ekonomi nasional yang adil, inklusif, dan berkelanjutan.

SHARE :

Informasi

KONTAK

Alamat

Jln. Pasir Kandang No. 4 Koto Tangah, Padang,25172

Email

info@umsb.ac.id

Telp

(0751) 482274