Rumah Sakit Hewan UM Sumatera Barat Akan Berdiri Megah Di Payakumbuh
Humas UM Sumatera Barat - Beberapa waktu yang lalu Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah (UM) Sumatera Barat menggelar seminar nasional yang sangat sentral, terutama dengan kondisi geografis Indonesia khususnya Sumatera Barat.
Kegiatan yang dilaksanakan pada Selasa, 3 Oktober 2023 di Convention Hall Prof. Yunahar Ilyas, Lc., M.Ag ini mengangkat tema “Tantangan Dokter Hewan Dalam One Health dan Ketersediaan Bahan Pangan Asal Hewan."
Dalam sambutannya, Rektor UM Sumatera Barat Dr. Riki Saputra, MA menunjukkan komitmen dan visinya yang kuat untuk memajukan bidang kedokteran hewan. Ia menyampaikan bahwa UM Sumatera Barat telah berangsur-angsur mempersiapkan diri untuk mendirikan Laboratorium Kedokteran Hewan yang diharapkan menjadi pusat penelitian dan pengembangan terkemuka di Sumatera Barat.
Selain itu, Riki Saputra juga mengumumkan rencana mendirikan Rumah Sakit Hewan UM Sumatera Barat di kampus IV Payakumbuh dalam waktu maksimal 4 tahun setelah program studi kedokteran hewan diresmikan. Hal ini merupakan komitmen nyata UM Sumatera Barat dalam memberi layanan kesehatan hewan yang terbaik dan memfasilitasi penelitian yang lebih lanjut di bidang ini.
Rektor muda ini menegaskan bahwa perguruan tinggi yang di pimpinnya telah melakukan berbagai persiapan dan kajian matang untuk mendirikan program studi kedokteran hewan. Ditambah dukungan kuat dari berbagai pihak, termasuk Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Pertanian Bogor (IPB), dan sekolah pascasarjana kedokteran hewan.
Seminar Nasional ini diharapkan menjadi landasan kuat untuk perubahan positif dalam dunia kedokteran hewan dan pengembangan sumber daya manusia di bidang tersebut di Sumatera Barat. Dengan pemimpin yang visioner UM Sumatera Barat berkomitmen untuk mencetak peradaban baru dan bersama-sama maju dalam menghadapi tantangan kesehatan hewan dan pangan asal hewan yang semakin kompleks.
Dilain pihak Gubernur Sumatera Barat menyoroti memberikan apresiasi besar kepada UM Sumatera Barat atas penyelenggaraan seminar nasional ini. Menurutnya tema yang di angkat sangat penting, karena pengendalian penyakit tidak hanya menjadi tanggung jawab satu sektor, tetapi memerlukan kolaborasi antara sektor dan pemangku kepentingan, mengingat 70 persen penyakit pada manusia berpotensi berasal dari hewan.
Apalagi provinsi Sumatera Barat saat ini sedang giat-giatnya mengembangkan sektor pertanian dan peternakan dengan mengalokasikan 10% dana APBN, sebab Sumatera Barat memiliki potensi yang sangat besar untuk dua sektor ini, katanya menambahkan.
Frans Fradinen
Informasi
KONTAK
Alamat
Jln. Pasir Kandang No. 4 Koto Tangah, Padang,25172
info@umsb.ac.id
Telp
(0751) 482274