info@umsb.ac.id 0823 8497 0907
WhatsApp Logo

Untuk Kenyamanan Wisatawan Pemda Mesti Siapkan Berbagai Aspek

Oleh: Humas UM Sumbar   |   Selasa,05 Maret 2024 10:30:00
Dibaca: 796 kali

Humas UM Sumatera Barat - Sumatra Barat (Sumbar) diprediksi akan di banjiri oleh ribuan wisatawan maupun perantau yang ingin merayakan lebaran Idulfitri di kampung halaman. Momentum tahunan ini perlu dipersiapkan pemerintah daerah sebaik mungkin, terutama dalam memastikan keamanan dan kenyamanan wisatawan maupun perantau yang akan berdatangan ke Sumbar.

Pakar Pariwisata Universitas Muhammadiyah Sumatra Barat, Mochammad Abdi, menyebutkan, sebelum memasuki bulan suci Ramadan yang akan berpuncak kepada musim libur lebaran Idulfitri nanti, pemerintah daerah harus mulai menyiapkan segala aspek kesiapan sektor pariwisata Sumbar.

“Kesiapan perlu dipastikan. Baik dari segi destinasi wisata, iven yang akan menjadi daya tarik, sarana prasarana, hingga kesiapan infrastruktur akses jalan yang memadai,” ujarnya

Abdi menilai, aspek yang paling krusial adalah kelayakan infrastruktur jalan. Sebab selain berkaitan dengan kenyamanan, aspek ini juga dijadikan oleh wisatawan maupun perantau ebagai salah satu indikator utama kemajuan daerah.

Apabila akses jalan buruk, sebut Abdi, secara otomatis pemerintah daerah akan dinilai gagal oleh perantau maupun wisatawan dalam mendukung citra pariwisata Sumbar yang selama ini telah dikenal dimana-mana.

“Untuk itu kesiapan akses jalan harus disiapkan dan dipastikan mulai dari sekarang. Baik itu jalan penghubung antar provinsi, akses jalan menuju destinasi wisata maupun sebagainya,” ucapnya.

Ia bercerita, sampai saat ini sejumlah jalan penghubung menuju destinasi, masih ada yang terpantau berlubang dan mengalami kerusakan di beberapa lokasi.

“Misalnya saja akses jalan menuju desa wisata Lawang Park di Kabupaten Agam via Padang Luar, Matur dan Maninjau. Itu kondisi jalannya masih belum bagus. Padahal jalan itu statusnya jalan provinsi,” ungkapnya.

Ia menerangkan, ketersediaan akses infrastruktur jalan yang layak dan representatif, merupakan salah satu prasyarat mutlak untuk mendukung aktivitas pariwisata. Sungguh sangat disayangkan apabila suatu destinasi wisata memiliki daya tarik yang luar biasa namun akses jalannya masih jelek.

“Inilah pekerjaan rumah utama bagi pemerintah daerah saat ini. Masih ada destinasi wisata yang mempunyai daya tarik, namun kualitas sarana dan prasarana penunjangnya masih jelek. Kualitas akses jalan ini juga berkaitan dengan waktu tempuh dan kenyamanan wisatawan,” ungkapnya.

Selain persoalan kualitas jalan, abdi juga meminta ketersediaan sarana prasarana ibadah serta toilet di seluruh destinasi wisata yang ada di Sumbar untuk benar-benar diperhatikan. Apalagi saat ini, Pemprov Sumbar sedang menggaungkan Sumatra Barat sebagai pusat wisata halal dunia. Sehingga ketersediaan musala, tempat beribadah maupun toilet yang bersih dan nyaman, adalah suatu keniscayaan yang mesti ada di setiap destinasi wisata.

Ia menyebutkan, aspek kebersihan ini perlu menjadi perhatian. Sebab selama bulan Ramadan atau bahkan pada saat musim libur lebaran nanti volume sampah diperkirakan akan mengalami peningkatan.

Oleh karena itu seluruh pemerintah kabupaten/kota, harus benar-benar berkomitmen untuk mengantisipasi hal ini sedini mungkin. Hal itu bisa dilakukan dengan menyiapkan tong sampah yang memadai atau bahkan menyiagakan petugas kebersihan di lokasi-lokasi tertentu.

“Terutama di sekitaran Pasar Pabukoan, destinasi wisata serta lokasi-lokasi yang dianggap rawan menjadi tempat penumpukan sampah. Kita tidak ingin citra pariwisata Sumbar dinodai persoalan sampah,” pungkasnya.

Artikel ini sudah terbit di media cetak Haluan

SHARE :

Informasi

KONTAK

Alamat

Jln. Pasir Kandang No. 4 Koto Tangah, Padang,25172

Email

info@umsb.ac.id

Telp

(0751) 482274