[HUMAS-UMSB]. Bukittinggi. Dalam rangkaian Milad ke-64 tahun, Universitas Muhammadyah Sumatera Barat (UMSB) melakukan kegiatan donor darah dan bakti social masyarakat seluruh civitas akademika dan keluarga besar Universitas Muhammadyah Sumatera Barat (UMSB) kampus III Kota Bukittinggi, Rabu (13/11/2019)..

Ketua panitia milad ke-64 Muhammad Muhammad Abdi mengatakan UMSB di tahun 2019 ini genap berusia 64 tahun dengan mengusung tema "To The Future" diisi beragam kegiatan di kampus I Kota Padang dan kampus III Kota Bukittinggi dimulai dari tanggal 6 dan puncak milad ke 64 tahun tanggal 18 November 2019 di Kota Padang, dengan agenda milad yaitu lomba olahraga, pekan kreatif mahasiswa, lomba menulis essay, MTQ, muktamar alumni, seminar nasional, bakti sosial, donor darah, bazaar dan expo, refleksi UMSB dan malam puncak milad ke 64 berupa UMSB awarding night di kampus I Kota Padang.

Pelaksanaan dilakukan hari ini merupakan kegiatan-kegiatan yang menyentuh kemanusiaan yaitu donor darah dan bakti masyarakat. Sesuai dengan tema yang mengarah masa depan dalam kehidupan. Dilihat dari kebutuhan darah saat ini, masih banyak sesama manusia yang sedang dalam perawatan di rumah sakit memerlukan bantuan darah guna keselamatan kehidupannya.

"Begitupun dengan bakti masyarakat, seluruh civitas akademika UMSB mengadakan gotong royong membantu masyarakat lingkungan kampus dengan membersihkan sampah," ucap Muhammad Abdi.

Sementara itu Ketua Prodi S1 Ilmu Keperawatan, Ns.Ropika Ningsih,S.Kep,M.Kep yang dipercayakan sebagai panitia kegiatan ini kepada MinangkabauNews.com mengatakan, hikmah donor darah pada agama Islam adalah beramal ibadah untuk membantu dan menolong sesama manusia yang membutuhkan dalam perawatan di rumah sakit, dan disisi si pendonor darah sendiri menjadikan badan sehat.

Humas UMSB, Dhia mengatakan kegiatan donor darah dan bakti masyarakat yang dilangsungkan mahasiswa UMSB adalah salah bentuk dari tri perguruan tinggi, mahasiswa harus peduli terhadap sesama manusia dalam menolong dan membantu, dalam hal ini donor darah.

"Begitu juga terhadap lingkungan, apakah itu lingkungan rumah maupun lingkungan kampus, harus bersih dan sehat," pungkas Dhia. (Bukittinggi. Rabu, 13 November 2019)