Humas UM Sumatera Barat - Mahasiswa Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PPM) 4 dari Universitas Muhammadiyah (UM) Sumatera Barat mengadakan kunjungan edukatif ke Pabrik Teh Danau Kembar milik PT Perkebunan Nusantara VI di Kabupaten Solok pada hari Sabtu (1/6). Kedatangan mahasiswa disambut hangat oleh pihak manajemen pabrik yang diwakili oleh Hasni, asisten pengolahan teh di PT Perkebunan Nusantara VI.

Dalam sambutannya, Hasni menjelaskan berbagai tata tertib yang harus dipatuhi selama berada di lingkungan pabrik. Salah satu peraturan penting adalah agar para pengunjung tetap berada di jalur hijau yang telah ditentukan demi menjaga keamanan dan kenyamanan bersama.

Selain itu, Hasni memberikan penjelasan rinci tentang tanaman teh yang memiliki nama latin Camellia sinensis. "Bagian yang diambil dari tanaman ini adalah satu pucuk dengan tiga daun teratas, atau yang biasa kita sebut sebagai peko. Meskipun sebenarnya tanaman teh bisa tumbuh tinggi seperti pohon jati dan mahoni, namun kami menjaga ketinggiannya di 150 sampai 160 cm untuk memudahkan proses pemanenan," jelasnya.

Hasni juga memperkenalkan empat jenis teh, yaitu teh putih, teh hijau, teh hitam, dan teh oolong. Namun pabrik ini hanya di khususkan memproduksi teh hitam saja. Mahasiswa tampak antusias mendengarkan penjelasan tersebut, dan di akhir kegiatan, mereka diberi kesempatan untuk mengikuti kuis dengan hadiah berupa teh pilihan yang diproduksi oleh pabrik ini.

Setelah kunjungan ke pabrik teh, rombongan mahasiswa melanjutkan perjalanan menuju objek wisata unggulan Kabupaten Solok, yaitu Danau Kembar. Sebelum memasuki kawasan Danau Kembar, mereka terlebih dahulu menjalankan ibadah shalat di Masjid Ummi. Masjid ini dibangun oleh Gamawan Fauzi, Menteri Dalam Negeri pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Mahasiswa kemudian menghabiskan waktu menikmati keindahan dan ketenangan pemandangan di Danau Kembar. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pengalaman berharga dan menambah wawasan bagi para mahasiswa tentang industri teh serta keindahan alam di Kabupaten Solok.

Frans Fradinen