Oleh Dr. Firdaus, M.H.I
(Dosen Ilmu Falak Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat)

Muhammadiyah, salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia telah mengambil langkah penting untuk menyatukan umat muslim global dengan mengadopsi Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT). Hal ini menandai pergeseran dari metode tradisional mereka dalam menentukan awal bulan berdasarkan perhitungan astronomi lokal (hisab hakiki wujudulhilal).

Poin-poin utama dalam kalender hijriah global baru di antaranya :

1. Keseragaman waktu hijriah

Sistem ini memastikan bahwa tanggah hijriah di seluruh dunia selalu sama pada hari yang sama. Menghilangkan perbedaan yang sering terjadi akibat perbedaan lokasi geografis dan metode rukyat (pengamatan bulan).

2. Berdasarkan perhitungan astronomi

Kalender ini mengandalkan perhitungan astronomi yang tepat (hisab) untuk menentukan awal setiap bulan, membuat proses ini lebih objektif dan dapat diprediksi jauh-jauh hari.

3. Mengatasi Perbedaan Regional

Saat ini, beberapa negara bisa memiliki tanggal Hijriah yang berbeda karena metode rukyat lokal dan zona waktu. Kalender global ini menyamakan perbedaan tersebut, menciptakan sistem yang lebih universal.

4. Mempermudah Pelaksanaan Ibadah

Kalender global ini menyederhanakan penentuan hari-hari penting seperti Ramadan, Idul Fitri, dan Idul Adha. Umat Muslim di seluruh dunia dapat merayakan momen-momen ini pada hari yang sama tanpa perlu menunggu pengumuman lokal.

5. Tantangan dalam Penerapan

Meskipun kalender ini lebih konsisten, penerapannya menghadapi tantangan, terutama di negara-negara yang masih mengandalkan rukyat lokal. Selain itu, terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama mengenai keabsahan metode astronomi murni tanpa rukyat.

Secara keseluruhan, Kalender Hijriah Global Tunggal bertujuan untuk menyatukan umat Muslim di seluruh dunia dengan sistem penanggalan yang lebih konsisten dan praktis. Keberhasilannya bergantung pada kerjasama dan kesepakatan otoritas Islam di berbagai negara. Adopsi KHGT oleh Muhammadiyah menandai tonggak penting dalam upaya menuju kesatuan global umat Islam, membuka jalan bagi observasi kalender Hijriah yang lebih teratur dan harmonis.