Humas UM Sumatera Barat - Dalam upaya mengemban Tri Dharma Perguruan Tinggi mencakup bidang Pengajaran, Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat, Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah (UM) Sumatera Barat, Dr. Gusmaizal Syandri, MPd mengadakan pertemuan dengan Kepala SMAN 1 Lintau Buo, Dr. Irda Suryani, MM, Sabtu (15/2) di Lintau.

Tampak hadir pada kesempatan tersebut Kepala UPT Pusat Bahasa UM Sumatera Barat Efri Yoni Baikoeni, MA yang juga Ketua Tim Promosi Kampus bersama mahasiswa FKIP dan mahasiswa asing UM Sumatera Barat.

Pertemuan tersebut membahas berbagai bentuk kerjasama yang akan ditindaklanjuti, antara lain peluang mengikuti program mahasiswa undangan bagi siswa terbaik dari sekolah tersebut. Kemudian  FKIP UM Sumatera Barat juga menawarkan berbagai kursus dan pelatihan dalam upaya meningkatkan mutu dan keterampilan guru dan siswa.

Di mana FKIP UM Sumatera Barat memiliki tiga Prodi untuk program Sarjana (S-1), yaitu Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Bahasa Indonesia dan Pendidikan Matematika. Selain itu, juga tersedia Program Pendidikan Guru (PPG) untuk mencetak Guru professional, mandiri dan berkepribadian Islami. Mahasiswa baru nantinya akan mengikuti pembelajaran di Kampus UM Sumatera Barat di Bukittinggi.

Melalui kerjasama tersebut, Dekan FKIP UM Sumatera Barat, Dr. Gusmaizal Syandri, MPd berharap dapat meningkatkan jumlah lulusan SMAN Lintau Buo yang kuliah di UM Sumatera Barat, baik melalui jalur mandiri maupun beasiswa. Beliau menuturkan, pada tahun 2024 UM Sumatera Barat telah mengalokasikan anggaran lebih dari Rp 4,1 Miliar guna disalurkan dalam bentuk beasiswa kepada mahasiswa baru.

“Selain itu berbagai kemudahan juga diberikan UM Sumatera Barat, seperti uang kuliah yang bisa dicicil untuk berbagai jalur pendaftaran, seperti Jalur seleksi mandiri, jalur beasiswa (non-test) dan Rekognisi Pembelajaran Lamapu (RPL). Selain itu, FKIP UM Sumatera Barat juga membuka pendaftaran untuk mahasiswa pindahan,” tuturnya.

Di samping itu perkenalan dengan Kepala SMAN 1 Lintau Buo begitu berkesan, di antaranya perempuan berkacamata itu merupakan salah satu dari segelintir kepsek di Sumatera Barat yang menyandang gelar Doktor bidang Lingkungan. Kepsek dan juga Ketua MKKS Tanah Datar itu juga menceritakan bahwa dirinya menjadi Kepala Sekolah setelah dilantik Gubernur Sumatera Barat pada 15 Januari 2024 lalu.

SMAN 1 Lintau Buo ungkap beliau, merupakan metamorphosis dari SMAN 1 Batusangkar yang didirikan tahun 1968. Pada saat ini, SMAN 1 Lintau Buo memiliki Tenaga Pendidik sebanyak 54 orang dan Tenaga Kependidikan sebanyak 11 orang, dengan jumlah siswa sebanyak 954 orang. Kemudian guna memajukan SMAN 1 Lintau, juga diperlukan kolaborasi bersama badan dan instansi terkait, salah satunya UM Sumatera Barat.

Beliau mengungkapkan, di antara gebrakan yang dilakukannya yakni kolaborasi dengan perantau daerah untuk pemberian bantuan finansial dalam bimbingan belajar (Bimbel) selama 1 bulan di Jakarta bagi 50 siswa kelas XII yang terbaik. Kemudian di antara tokoh dari daerah ini yang sangat “concern” dalam kemajuan Pendidikan daerah ini adalah Prof. Dr. dr. Fasli Jalal, yang merupakan putera asli yang pernah memangku jabatan sebagai Wakil Menteri Pendidikan Nasional Indonesia (2010-2011) dalam Kabinet Indonesia Bersatu.