Humas UM Sumatera Barat – Sahur merupakan waktu penting selama bulan Ramadhan karena membantu kita mempersiapkan tubuh untuk menjalani puasa sepanjang hari. Namun rasa malas saat sahur merupakan tantangan umum yang seringkali dihadapi banyak orang. Apalagi di hari-hari akhir ramadhan menjelang lebaran Idul Fitri. Menjawab hal ini, dosen Bimbingan Konseling Islam Universitas Muhammadiyah (UM) Sumatera Barat, Dr. Rosdialena, S.Sos. I, MA membagikan solusinya.

1. Ciptakan Motivasi Spiritual

Mengingatkan diri sendiri tentang pentingnya sahur dalam menjalani ibadah puasa dapat membantu meningkatkan motivasi. Sahur bukan hanya kebutuhan fisik, tetapi juga bagian dari ibadah yang membawa pahala.

2. Hindari Minuman Berkafein Sebelum Tidur

Menghindari minuman berkafein merupakan salah satu cara agar dapat bangun ketika sahur. Banyak orang meminum teh ketika malam hari di bulan ramadhan sehingga membuat tubuh tetap terjaga. Pastikan apabila meminum kopi ketika sahur, pastikan tubuh siap beraktivitas.

3. Tidur Lebih Awal

Alasan utama yang membuat kita merasa malas makan sahur adalah rasa kantuk. Hal ini wajar karena kenyataannya sulit dilakukan, sebab seseorang baru akan selesai salat tarawih sekitar jam 9. Setelah itu, mereka akan melakukan kebiasaan-kebiasaan yang tertunda karena hal tersebut. Walau begitu, agar ibadah puasa kamu tidak terganggu, cobalah untuk berusaha tidur paling telat pada jam 10 malam, supaya dapat bangun untuk sahur. Hal tersebut dapat berhasil, karena tubuh akan merasa cukup tidur hingga waktunya sahur.

4. Mengatur Waktu

Salah satu cara mengatur waktu sahur dapat dengan menyalakan alarm agar dapat tetap bangun tepat waktu. Tempatkan benda tersebut agak jauh dari jangkauan, sehingga tidak mudah untuk dimatikan. Jika sulit mencapainya, otomatis tubuh akan bangun dari kasur dan mematikan benda tersebut. Kemungkinan besar setelah itu akan bersiap-siap sahur.

5. Sediakan Makanan yang Disukai, Tapi Tetap Perhatikan Nutrisi

Salah satu cara lain menyiasati malas bangun sahur yakni menyiapkan makanan kesukaan. Pikirkan makanan yang selalu bisa dimakan, walau sedang malas makan sekalipun. Makanan yang dapat menambah selera makan dapat seperti makanan berkuah, pedas, bakaran, atau yang diolah dengan cara dikukus. Namun jangan lupa memperhatikan keseimbangan nutrisi dan nilai gizinya. Cobalah menyajikan berbagai menu sehat lain seperti buah dan sayur sebagai menu pendamping.

6. Rencanakan Sahur dengan Keluarga

Bangun sahur bersama keluarga atau teman dapat menciptakan suasana yang menyenangkan dan mendorong diri untuk tidak melewatkannya.

7. Hindari Makanan Berat

Makanan berat yang mengandung karbohidrat tinggi, bumbu tajam atau bersantan tidak hanya membuat kita kehilangan selera makan, namun juga berpotensi membuat pencernaan bermasalah selama puasa. Cobalah sebisa mungkin menghindari makanan tersebut sebagai menu sahur.

8. Pastikan Tubuh Terhidrasi dengan baik

Biasakan minum air sesuai anjuran  8 gelas perhari selama puasa dengan pola 2-4-2 ( 2 gelas saat berbuka, 4 gelas sebelum tidur dan 2 gelas saat sahur). Minum yang cukup dapat membantu tubuh tetap bugar dan mencegah dehidrasi. Perlu diketahui bahwa asupan cairan tidak hanya bisa didapatkan dari air mineral saja, tetapi juga dari sayur dan buah-buahan yang tinggi kadar airnya.

9. Berolahraga secara teratur

Tidur yang baik dan berkualitas sebenarnya tidak hanya diukur dari seberapa lama waktu tidur, namun juga dari seberapa lelap kita mampu beristirahat. Salah satu cara terbaik bagi tubuh yakni berolahraga ringan sebelum berbuka puasa atau jam 10 malam sebelum tidur.

10. Tetapkan Niat yang Kuat

Niat yang kuat untuk beribadah selama Ramadan akan menjadi pondasi utama dalam mengatasi rasa malas bangun sahur.

Dengan menerapkan langkah-langkah di atas, rasa malas saat sahur dapat diatasi, sehingga tubuh lebih siap menjalani ibadah puasa secara optimal. Sahur bukan sekadar memenuhi kebutuhan fisik, tetapi juga bagian dari ibadah yang mendatangkan keberkahan. Dengan motivasi yang kuat, pola hidup sehat, serta perencanaan yang baik, sahur dapat menjadi kebiasaan yang lebih mudah dan menyenangkan. Semoga ibadah puasa semakin lancar dan penuh keberkahan hingga akhir Ramadan. (tia)