Humas UM Sumatera Barat – Pendidikan yang menjadi kewajiban bersama seluruh elemen bangsa, menuntut guru memiliki jiwa kreatif, inovatif, produktif dan komunikatif. Jika guru terus belajar dan berinovasi dapat meningkatkan daya saing, baik dalam pembelajaran, lomba inovasi pembelajaran, best practice, dan juga kompetesi lainnya. Dalam upaya mengembangkan jiwa kreatif, inovatif tersebut, Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah (UM) Sumatera Barat menggelar “Pameran Karya Projek Kepemimpinan” hasil kreatifitas Mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (PPG).

Pameran yang dilaksanakan pada Selasa (27/5) lalu di Kampus II Padang Panjang dan mengangkat tema “Dari Kelas ke Karya Nyata: Guru Berkarya, Masyarakat Berdaya” ini dibuka oleh Dekan FKIP UM Sumatera Barat Dr. Guzmaizal Syandri, M.Pd dan dihadiri 12 Dosen PPG serta 20 Guru Pamong. Kegiatan ini diikuti 102 mahasiswa PPG dan menampilkan berbagai inovasi dan praktek baik yang dihasilkan dari implementasi proyek kepemimpinan di satuan pendidikan.

Ketua pelaksana pameran, Fauziah Putri M.Pd menjelaskan mahasiswa PPG diberikan kebebasan memilih judul proyek di bidang pendidikan atau kepemimpinan, dengan syarat kegiatan tersebut harus memberikan manfaat bagi masyarakat. "Kita harapkan karya-karya dari mahasiswa PPG ini dapat bermanfaat bagi masyarakat luas sesuai tema yang dipilih. Peserta pameran terdiri dari 11 kelompok dengan jumlah peserta sebanyak 102 mahasiswa PPG”, ujarnya.

Disebutkannya, berbagai proyek inovatif berhasil menarik perhatian pengunjung, di antaranya Kelompok Bahasa Indonesia dengan judul projek "Berbagi Kata Mencetak Karya" dan "Florinang". Kelompok Matematika menampilkan judul projek "Aromagic" dan "VERTEX (Permen Sehat Berbahan Sayuran dan Jahe)", serta "Pelatihan Merajut dan Merangkai Manik-Manik".

Lanjutnya, Kelompok Bahasa Inggris Rombel 1 menampilkan karya berjudul "Recaps yaitu Recycled Bottle Caps untuk Pengolahan Limbah Tutup Botol Plastik Menjadi Tempat Sampah Estetik" dan "Kuliner Sehat Vegan Beef dari Jantung Pisang", serta "KAPELA (Kain Perca Lama)". Lalu Kelompok Bahasa Inggris Rombel 2 menampilkan karya dengan judul "KOKEDAMA - Ubah Limbah Jadi Karya" dan "Pemanfaatan Limbah Kulit Jagung Menjadi Produk Kerajinan Tangan", serta "Pupuk Kompos Cair "NutriKompos".

Apresiasi dan Harapan

Salah seorang Dosen PPG dari Prodi Bahasa dan Sastra Indonesia, Megasari Martin S.S, M.Pd menyampaikan, apresiasi terhadap kolaborasi mahasiswa PPG dan dosen dalam meningkatkan kompetensi di bidang proyek kepemimpinan. Beliau menyoroti bagaimana produk limbah yang semula tidak dilirik, kini dapat dimanfaatkan untuk kepentingan bersama. Harapannya dapat melanjutkan hasil karya yang sudah dibuat.

"Produk dan kegiatan ini tidak hanya sampai di sini, tetapi juga bisa dikomersilkan di masyarakat atau saat penempatan sekolah nanti dalam artian berkelanjutan," tambahnya.

Sementara itu Guru Pamong Bahasa Inggris PPG dari SMP Negeri 1 Padang Panjang, Lusi Andriani S.Pd, yang telah mendampingi sejak Oktober 2024 juga memberikan pujian. Beliau menjelaskan bahwa gelar karya ini merupakan rangkaian mata kuliah Proyek Kepemimpinan, di mana mahasiswa dituntut menciptakan ide kreatif yang dapat meningkatkan nilai tambah produk.

Menurutnya, di antara karya yang menonjol seperti pengolahan jantung pisang menjadi rendang dan dendeng yang lezat, pembuatan pupuk kompos dari sisa dedaunan yang difermentasi, serta permen sehat dari jahe dan mentimun. "Ini sangat bagus dan kreatif. Saya berharap ke depan ketika mahasiswa benar-benar menjadi guru, mereka bisa menjadi guru yang kreatif, tidak hanya dalam ide, tetapi juga dalam media pembelajaran," ujarnya.

Lebih lanjut diharapkannya agar mahasiswa mampu mengimplementasikan proyek ini dalam pembelajaran melalui metode CRT, serta dalam pembahasan teks prosedur di Bahasa Indonesia dan perhitungan dalam Matematika. "Saya berharap dari rangkaian kegiatan ini, ke depan calon-calon guru dapat mengajar secara profesional, baik pedagogik juga guru yang inovatif dan kreatif," pungkasnya.

Selain itu Gelar Karya Projek Kepemimpinan ini diharapkan dapat menjadi tonggak penting dalam melahirkan guru-guru profesional yang tidak hanya menguasai materi, tetapi juga mampu berinovasi dan memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan masyarakat. (int)