Humas UM Sumatera Barat – Tumbuhkan generasi farmasi yang berakar kuat dan berbunga prestasi, Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah (UM) Sumatera Barat menggelar Proses Perkenalan Kefarmasian Muhammadiyah (PPKM) Tahun 2025, Senin hingga Rabu (29-1/10) di Convention Hall Prof. Dr. Ahmad Syafi’I Ma’arif, M.A Kampus I Padang.

PPKM yang digelar selama tiga hari ini dibuka secara langsung oleh Wakil Rektor I UM Sumatera Barat Dedi Satria, S.Si, M.Eng, Ph.D serta turut dihadiri civitas akademika UM Sumatera Barat dan stakeholder terkait lainnya. Tidak hanya itu, hari pertama gelaran PPKM juga menghadirkan 2 pemateri kuliah umum bertajuk “Hulu ke Hilir Kosmetik Nano Berbasis Bio Massa” yakni Syaifullah Muhammad, S.T, M.Eng, Ph.d dan Maya Ismayati, Ph.D dengan dimoderatori.

Syaifullah Muhammad, S.T M.Eng, Ph.D yang juga Direktur Bisnis Dana Lestari (BDL) Universitas Syiah Kuala Aceh tersebut memaparkan hilirisasi minyak nilam sebagai komponen aktif kosmetika. Beliau menjelaskan awal sejarah minyak nilam yang pertama kali dibawa Belanda ke Pasaman Barat, berlanjut ke Sidikalang dan kemudian Tapak Tuan. Beliau juga memaparkan 3 species nilam dan peta penghasil minyak nilam di Indonesia terutama roadmap Industri nilam Aceh.

Lebih jauh dari itu beliau juga menjelaskan proses ekstraksi pengolahan minyak nilam dari awal hingga proses penyulingan dan keberlanjutan pengolahannya yang bermanfaat besar terutama di industri farmasi, kosmetik, parfum, dan lainnya. Kemudian beliau juga berharap keberadaan minyak nilam dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa UM Sumatera Barat terutama Fakultas Farmasi.

Sementara itu Maya Ismayati, Ph.D dari Pusat Riset Biomassa dan BioproductS, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memaparkan kosmetik hijau dari biomassa : potensi riset dan dukungan layanan BRIN. Beliau memperkenalkan teknologi kunci di antaranya ekstraksi, purifikasi, fraksionasi, modifikasi, down sizing, sintesis, pirolisis, digesting, nanosizing, hybrid, biomimetic hingga bioproses.

Beliau yang bertugas di bidang Tannin & Lignin Based bioproducts, lignocellulose, Py-GCMS Analysis ini juga memaparkan ruang lingkup pusat kolaborasi riset kosmetika berbasis biomassa, di antaranya pengujian invitro bioaktifitas sebagai kosmetik, formulasi nano & uji bioaktivitas, uji invivo ekstrak/formulasi nano, pengembangan prototype, kerjasama bisnis pengembangan produk dengan industri lembaga riset internasional, lisensi, sampling, evaluasi biomassa terseleksi dan isolasi.

Beliau juga menyebutkan misi utama peneliti di BRIN yakni menjadikan BRIN sebagai hub kolaborator kegiatan ilmiah sebagai bentuk tanggung jawab terhadap ilmu pengetahuan, dengan berusaha mmberikan pelayanan terbaik guna menunjang tumbuh kembangnya dunia ilmu pengetahuan di Indonesia secara khusus dan pada tataran global secara umum.

Selain itu kegiatan PPKM yang digelar juga diisi dengan penampilan tari tor-tor, pengenalan Fakultas Farmasi, kuliah umum hari kedua mengubah mindset dari siswa menjadi mahasiswa, outbound dan kegiatan lainnya. (tia)