Humas UM Sumatera Barat – Pasca Sarjana Universitas Muhammadiyah (UM) Sumatera Barat gelar Studium General, Sabtu (4/10) di Convention Hall Prof. Dr. Ahmad Syafi’I Ma’arif, M.A Kampus I Padang. Studium General dengan tema “Perguruan Tinggi dalam Menjawab Tantangan Global di Abad 21” ini menghadirkan narasumber kunci yakni Walikota Padang Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano.

Turut hadir Pada kesempatan tersebut Wakil Walikota Padang Maigus Nasir, M.Pd, Wakil Rektor III Dr. Ahmad Lahmi, M.A, Direktur Pasca Sarjana Prof. Dr. Mahyudin Ritonga, M.A, Ketua LPIM Dr. Mursal, M.Ag, Ketua Program Studi S2 PAI Dr. Rahmi, M.A, Ketua Program Studi S2 Hukum Keluarga Islam Dr. Desminar, M.A, Ketua Program Studi S2 Hukum Dr. Mairul, S.H.I, M.H, Dr. Ketua Program Studi S2 Pertanian Dr. Muhammad Reza, M.Si, Ketua Program Studi S2 Studi Islam Dr. Julhadi, M.A dan stakeholder terkait lainnya.

Walikota Padang, Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano dalam paparannya menegaskan pentingnya sinergi strategis antara pemerintah kota dengan dunia akademik dalam mendorong inovasi pembangunan, khususnya melalui program unggulan Smart Surau.

Program Smart Surau papar Wako, merupakan inisiatif Pemerintah Kota Padang untuk mentransformasi surau tidak hanya sebagai pusat ibadah, tetapi juga sebagai pusat peradaban dan pembelajaran masyarakat yang terintegrasi dengan teknologi. Konsep ini mencakup penguatan fungsi surau dalam pendidikan agama berbasis digital, pemberdayaan ekonomi komunitas, dan pelayanan sosial inklusif.

“Smart Surau adalah upaya kita menghadirkan masa depan dengan tidak melupakan jati diri. Untuk mewujudkannya, kami tidak bisa bekerja sendiri. Kehadiran dan kontribusi insan akademik seperti dari Pascasarjana UM Sumbar sangat kami butuhkan,” tegas Fadly Amran di hadapan 212 mahasiswa baru pascasarjana.

Menanggapi program Smart Surau tersebut, Direktur Pasca Sarjana Prof. Dr. Mahyudin Ritonga, M.A, menyambut positif dan menyatakan kesiapan lembaga dalam mensukseskan program. Bentuk dukungan yang dapat diberikan papar beliau, di antaranya peningkatan kompetensi guru MDTA/TQA, penyusunan kurikulum dan modul pembelajaran, riset dan inovasi serta pendampingan dan pemberdayaan pengurus dan penggerak Smart Surau. (tia)