Oleh : Lourena Mutiara Rilda, S.Pd (Staff UPT. Humas PPMB UM Sumatera Barat)

Tiktok Sering dianggap sebagai platform hiburan cepat saji, penuh tarian viral, meme absurd dan konten yang membuat kamu scroll terus tanpa henti. Kendati demikian, di balik algoritma yang menggoda tersebut ada sisi lain yang justru bisa membuat kamu lebih sadar, lebih tenang dan pastinya lebih mindful.

Gen Z harus tahu bahwa Mindfulness bukan cuma soal meditasi atau yoga. Ini tentang hadir sepenuhnya di momen sekarang, tanpa distraksi berlebihan. Dan ternyata, beberapa tren TikTok bisa jadi pintu masuk ke sana jika kamu tahu cara menikmatinya. Berikut 5 tren TikTok yang bukan cuma estetik, tapi juga bisa jadi alat self-care digital buat kamu:

1. Soft Life Diaries : Merayakan Hidup Pelan-pelan

Tren ini lahir dari kelelahan kolektif Gen Z terhadap ‘hustle culture’. Kontennya berisi rutinitas pagi yang tenang, journaling, skincare sambil mendengarkan lo-fi, atau sekadar merapikan kamar dengan cahaya matahari masuk dari jendela. Di balik visual yang cantik, ada pesan penting: hidup nggak harus selalu produktif. Kamu boleh melambat, menikmati proses, dan memberi ruang untuk diri sendiri. Ini adalah bentuk mindfulness yang paling sederhana, hadir dan sadar dalam aktivitas sehari-hari.

Insight: Tren ini mengajarkan bahwa self-care bukan privilege, tapi kebutuhan. Dan kamu bisa mulai dari hal kecil yang kamu kontrol.

2. Creative Dump: Ekspresi Bebas Tanpa Validasi

Tren ini berisi video orang melukis, doodle, membuat kerajinan tangan, atau menulis puisi random. Tidak ada pressure untuk jadi bagus. Tidak ada ekspektasi viral. Cuma ekspresi bebas yang membuat hati lega. Aktivitas kreatif seperti ini terbukti secara psikologis bisa menurunkan stres dan meningkatkan fokus. Saat kamu tenggelam dalam proses, kamu sedang mengalami “flow state” — kondisi puncak mindfulness.

Insight: Kreativitas bukan soal hasil, tapi soal proses. Dan proses itu bisa jadi ruang healing yang powerful.

3. Day in My Life (No Filter) : Jujur Itu Menenangkan

Berbeda dari vlog glamor, tren ini menampilkan keseharian yang real dan kadang berantakan. Ada yang bangun kesiangan, gagal masak, atau nangis karena tugas. Tapi semua ditampilkan dengan jujur dan tanpa filter. Menonton konten seperti ini bisa jadi terapi sosial. Kamu merasa tidak akan sendirian, dan itu mengurangi tekanan untuk selalu “baik-baik saja”. Ini adalah bentuk mindfulness sosial, menerima diri dan orang lain apa adanya.

Insight: Tren ini membantu kamu membangun empati dan mengurangi self-judgment. Karena ternyata, semua orang punya hari buruk.

4. Nature POV : Koneksi dengan Alam Lewat Layar

Video pemandangan alam, suara hujan, ombak, atau hutan pagi hari. Kadang cuma 15 detik, tapi efeknya bisa membuat kamu berhenti sejenak dan tarik napas lebih dalam. Banyak yang pakai tren ini buat grounding saat anxiety datang. Koneksi dengan alam, meski lewat layar, bisa menenangkan sistem saraf. Ini disebut “digital nature therapy”, cara baru untuk reconnect dengan dunia luar tanpa harus keluar rumah.

Insight: Alam punya ritme yang pelan dan stabil. Menyerapnya, bahkan lewat video, bisa bantu kamu melambat dan hadir.

5. Digital Detox Challenge : Menantang Diri untuk Diam

Tren ini mengajak kamu untuk puasa medsos selama beberapa jam atau sehari penuh. Banyak yang mendokumentasikan prosesnya. Mulai dari rasa FOMO di awal, sampai ketenangan yang muncul belakangan. Detoks digital bukan soal anti teknologi, tapi soal mengatur ulang hubunganmu dengan layar. Kamu belajar bahwa nggak semua hal harus direspons cepat. Diam itu juga jawaban.

Insight: Mindfulness butuh ruang kosong. Dan ruang itu bisa kamu ciptakan dengan mematikan notifikasi.

Dari 5 tren yang bisa bisa kamu ikuti tersebut kamu harus paham bahwa tiktok juga bisa menjadi ruang mindfull jika tahu cara mainnya. Di era digital, mindfulness nggak harus selalu offline. Kamu bisa mulai dari konten yang kamu konsumsi. Pilih yang membuat kamu merasa damai, bukan yang membuat kamu merasa kurang.

Next time jika kamu scroll TikTok, coba cari #softlife, #mindfulmoment, atau #digitaldetox. Siapa tahu, kamu menemukan versi terbaik dari dirimu sendiri, di antara swipe dan scroll.


#AHD2025 #LLDIKTIWilayahX #DiktisaintekBerdampak #KampusBerdampak #HumasPTS #AnugerahHumasDiktisaintek