Humas UM Sumatera Barat — UM Sumbar Peduli Posko Kampus III Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat kembali menunjukkan komitmennya dalam aksi kemanusiaan dengan menurunkan tim relawan ke wilayah terdampak banjir, galodo, dan longsor di Nagari Sungai Landia, Kecamatan IV Koto, Kabupaten Agam. Kegiatan berlangsung selama dua hari, 3–4 Desember 2025.

Sebanyak 80 relawan yang terdiri dari dosen, mahasiswa, serta organisasi kemahasiswaan UM Sumatera Barat dibawah komando Ir. Zuheldi, ST.MT ketua UM Sumbar Peduli posko kampus III UM Sumatera Barat diterjunkan untuk membantu penanganan darurat. Sebelum bergerak ke lokasi, para relawan melakukan koordinasi dengan Camat IV Koto, Subchan, di kantor kecamatan, kemudian menuju Nagari Sungai Landia yang dipandu perangkat kecamatan hingga tiba di Kantor Wali Nagari.

Camat IV Koto, Subchan, juga memberikan apresiasi serta menyampaikan kondisi terbaru terkait kerentanan wilayah pascabencana.

“Terima kasih atas kehadiran dan kepedulian Bapak-Ibu serta rekan rekan mahasiswa dari UM Sumatera Barat. Kehadiran relawan sangat berarti bagi masyarakat kami yang saat ini tengah bergotong royong membersihkan tempat-tempat yang mengalami kerusakan akibat material longsor dan luapan air sungai.”

Pada hari pertama, Rabu 3 Desember 2025, relawan fokus menjalankan aksi tanggap darurat di kawasan yang terdampak paling parah. Mereka melakukan pembersihan rumah warga yang tertimbun lumpur, membersihkan jalan dan selokan yang tersumbat material banjir, serta memberikan pelayanan pemeriksaan kesehatan gratis untuk masyarakat. Selain itu, tim relawan juga menyelenggarakan kegiatan trauma healing bagi anak-anak serta warga terdampak sebagai upaya mendukung pemulihan psikologis pascabencana.

Di hari berikutnya Kamis, 4 Desember 2025, kegiatan diarahkan pada penguatan infrastruktur darurat. Relawan membantu pembuatan tanggul di tepi sungai dengan menggunakan karung berisi pasir dan kerikil untuk mencegah terjadinya luapan susulan. Mereka juga turut memperkuat fondasi jembatan yang mengalami kerusakan akibat derasnya arus banjir. Di saat yang sama, layanan pemeriksaan kesehatan dan trauma healing tetap dilanjutkan untuk memastikan masyarakat mendapatkan pendampingan yang menyeluruh selama proses pemulihan.

Wali Nagari Sungai Landia, Refli Suhelmi, menyampaikan apresiasi mendalam atas bantuan UM Sumatera Barat. 

“Kami sangat berterima kasih kepada relawan UM Sumatera Barat yang telah hadir membantu masyarakat kami. Kehadiran para relawan memberi kekuatan dan harapan baru bagi warga yang sedang berupaya bangkit dari musibah ini.”

Camat IV Koto, Subchan juga mengungkapkan temuan penting mengenai kondisi kawasan perbukitan. 

“Di Bukit Taman Raya Balingka ditemukan keretakan sepanjang hampir 1 kilometer dengan lebar sekitar 30 cm. Kami khawatir keretakan ini membawa potensi longsor yang lebih besar. Karena kami bukan tenaga teknis, kami meminta bantuan pihak kampus untuk menilai apakah kondisi ini berbahaya bagi masyarakat.”

Subchan menyampaikan apresiasi atas respons cepat UM Sumatera Barat. 

“Kami berterima kasih kepada akademisi UM Sumatera Barat yang cepat merespons. Jika memang keretakan ini berpotensi menimbulkan bencana besar, maka sekitar 500 jiwa yang berada di bawah kawasan itu mungkin perlu direlokasi atau diberikan solusi terbaik demi keselamatan mereka.”

Ia menambahkan bahwa ancaman cuaca ekstrem masih berlangsung. 

“BMKG memprakirakan puncak curah hujan akan terjadi pada 25 Desember. Kami berharap kehadiran para akademisi dapat menjawab kegelisahan masyarakat yang beberapa hari terakhir terus mempertanyakan kondisi ini. Untuk kajian lapangan, tim kecamatan siap mendampingi.”

Sumatera Barat Peduli menunjukkan sinergi nyata antara perguruan tinggi, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam menangani bencana. UM Sumatera Barat berkomitmen untuk terus hadir dalam upaya pemulihan dan pendampingan teknis demi keselamatan warga serta percepatan pemulihan di Nagari Sungai Landia.