info@umsb.ac.id (0751) 482274

Webinar bersama Prof. Dr. Rusdy AM, LC.,MA. "Keutamaan Syawal Ber Umat Islam"

Oleh:   |   Senin,01 Juni 2020 08:31:00
Dibaca: kali
Prof. Dr. Rusdy AM, LC.,MA. tampak sedang memberikan materi dalam Webinar

[HUMAS-UMSB] Lembaga Pengkajian al-Islam dan Kemuhammadyah (LPIM) Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat adakan Webinar yang mengambil tema “Keutamaan Syawal Ber Umat Islam bersama Prof. Dr. Rusdy AM, LC.,MA”, Kamis (28/5/2020). 

Kegiatan berlangsung pada Kamis, 28 Mei 2020 pukul 10.30 WIB via aplikasi Zoom, seperti ditutur oleh Ketua LPIM UM-Sumatera Barat Dr. Ahmad Lahmi, MA. Dan Buya Syamsurizal,M.Ag Sekretaris LPIM selaku moderator dalam webinar tersebut. Webinar berjalan serius namun santai sekaligus halal bihalal bersama. Peserta webinar mendengarkan dengan seksama , apa yang disampaikan Prof. Rusdy. Usai penyampaian peserta menyampai beberapa pertanyaan.

Pertanyaan dari peserta webinar diantaranya sebagai berikut:

  1. Bagaimana bila seseorang yang berpuasa , namun emosinya dan kata-katanya tak mencerminkan orang yang berpuasa?
  2. Apa tanda-tanda orang yang puasanya diterima Allah SWT?
  3. Bulan syawal wabah masih menyebar, kegiatan silaturahiim melalui online , apakah tidak mengurangi silaturahmi secara langsung?

Beliau menjawab dengan bahasa yang mudah ditangkap. Sehingga penulis dapat menuliskan beberapa poin pentingnya.

Poin-poin jawabannya sebagai berikut; puasa seseorang akan tercermin dari kata-kata yang terjaga, orang-orang yang bertakwa mampu mengendalikan emosi. Betapa banyak orang yang berpuasa tidak mendapatkan apa-apa, yang ada hanya mendapat haus dan lapar.

Puasa yang diterima Allah akan tercermin bagaimana seseorang makin dekat dengan Allah, menghilangkan keangkuhan, perasaan saling memaafkan karena Allah maha pemaaf, dan merasakan kebesaran Allah.

Ada kalimat yang teringat bagi penulis yang disampaikan Prof. Rusdy , “Untuk menjadi seorang yang pemaaf itu sulit, namun dengan sulit itu orang akan menjadi terbaik dan mulia bila mudah memaafkan”.

Dengan berpuasa latihan mengendalikan emosi, sehingga mudah diatur dan bersosialiasi dengan alam sekitar. Orang yang puasa orang yang dekat dengan Allah hal ini disampaikan oleh Dr. Mursal, MA Wakil Rektor UMSB.

Silaturahiim bisa dilaksanakan dimana saja , kapan saja dan dengan media apa saja. Yang utama adalah bagaimana setiap diri kita saling memaafkan dengan kesalahan yang sengaja maupun tidak sengaja. Hal ini disampaikan Dr. Ahmad Lahmi, MA Ketua LPIM dan Kaprodi PAI Pascasarjana UMSB.

Dr. Riki Saputra, MA Rektor UMSB juga menyampaikan di webinar ini , dengan berfilosofi manusia akan lebih setan dari setan bila tidak bisa mengontrolnya, dan manusia akan lebih malaikat dari malaikat bila bisa menjaganya.

“ramadhan telah berakhir memasuki bulan syawal. Setiap orang saling memaafkan. Namun demikian ada perasaan untuk berat hati memaafkan orang yang bersalah. Memang berat untuk memaafkan, orang yang bersalah terhadap kita. Namun itu semua butuh proses. Kita harus membuka diri dan melapangkan hati untuk memberikan maaf, pada orang yang bersalah. Sehingga ketika ramadhan telah selesai semua kesalahan orang lain , akan dengan ringan kita bisa maafkan. Semoga amalan puasa, shalat, sunah, dan ibadah selama ramadhan kita semua diterima Allah. Dan bisa kembali dipertemukan dibulan ramadhan tahun yang akan datang. Mohon maaf lahir bathin buat sahabat pembaca dan gurusiana disegala penjuru Indonesia. Jelasnya Rektor UMSB

 

SHARE :

Informasi

KONTAK

Alamat

Jln. Pasir Kandang No. 4 Koto Tangah, Padang,25172

Email

info@umsb.ac.id

Telp

(0751) 482274