[HUMAS-UMSB] Ikatan Alumni Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat (IA UMSB) serahkan Bantuan Untuk Gedung Program Pascasarjana yang di Lalap Si Jago Merah, pada hari Minggu 28 Juni 2020.

Gedung Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat (UMSB) di Pasir Kandang, Koto Tangah, Padang, yang terbakar beberapa waktu lalu, didesain untuk dibangun kembali menjadi bangunan icon UMSB.

“Pembangunan kembali gedung itu didesain futuristik (bernuansa masa depan). Kita berharap akan menjadi icon baru gedung UMSB di Kota Padang,” ujar Rektor UMSB Dr. Riki Saputra, MA, Sabtu (27/6), di ruang kerjanya, Kampus UMSB Aurkuning, Bukittinggi,

Riki mengutarakan hal itu, saat menerima sumbangan para alumni yang diserahkan Ketua Umum Ikatan Alumni UMSB Ir. H. Syahrizal Dt. Palang Gagah, dan diterima langsung Rektor Riki. Syahrizal didampingi Ketua Harian Surya Eka Priana, Sekjen Syamsurizal, dan sejumlah pengurus lainnya.

Bantuan sebesar Rp17,5 juta itu digalang dari kalangan alumni menggunakan jaringan media sosial, karena adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang diberlakukan pemerintah dalam mencegah penularan Covid-19 yang tidak memungkinkan diadakannya pertemuan tatap muka.

Dikatakan, pihaknya turut merasa prihatin atas musibah yang menimpa kampus kebanggaan para alumni tersebut. Untuk itu, menurut dia, Ikatan Alumni UMSB akan memanfaatkan setiap momen yang ada di masa yang akan datang, guna menggalang dana dari alumni, sehingga gedung itu bisa dibangun kembali.

Rektor Riki mengatakan, musibah kebakaran di Kampus UMSB Pasirkandang Kototangah, Padang, terjadi pada Kamis (30/4) sekira pukul 15.20 WIB, dan menghanguskan lantai II Gedung Program Pascasarjana. “Lantai II hangus, sedangkan lantai I berhasil diamankan oleh petugas Pemadam Kebakaran dari Pemko Padang, ujarnya.

Menurutnya, kerugian akibat musibah itu ditaksir lebih dari Rp500 juta. Dampak musibah, tegasnya, sejumlah ruangan perkuliahan, laboratorium, dan aula tak bisa digunakan lagi. Sedangkan puluhan ribu buku dan alat-alat kimia yang terdapat di lantai I berhasil diselamatkan.

“Kita akan galang segenap potensi UMSB untuk membangun kembali gedung yang terbakar itu. Menurut telaahan tim, sampai tuntas ditaksir akan menghabiskan dana lebih dari Rp750 juta. Disainnya futuristik dan akan menjadi icon baru kampus UMSB di Kota Padang,” tegasnya.

Selain akan membangun kembali gedung yang terbakar itu, menurut rektor, saat ini UMSB sedang giatnya membangun beberapa kampus, memanfaatkan dana hibah dari Pemko Payakumbuh, Pemko Bukittinggi, dan potensi dana Muhammadiyah lainnya.

Untuk kampus Bukittinggi, dalam waktu dekat akan dibangun pagar yang representatif, sekaligus mengupayakan penuntasan pembangunan gedung berlantai lima yang kini sudah dimanfaatkan untuk perkantoran dan perkuliahan. Selain itu, UMSB juga sedang membangun kampus di Payakumbuh untuk Fakultas Pertanian, Fakultas Kedokteran, dan rumah sakit.