HUMAS UM SUMBAR- Pemkab Limapuluh Kota adakan Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “percepatan Pembangunan dan Pengembangan Pariwisata  Kabupaten Limapuluh Kota pada hari senin, 5 Juli 2021 di Aula Dinas Kesehatan Kab. Limapuluh Kota.

FGD ini menghadirkan narasumber- narasumber yang berkompeten diantaranya yakni Kadis Pariwisata Provinsi Sumbar yang diwakili oleh Kabid Pengembangan Destinasi Pariwisata Drs. Doni Hendra, MM, Rektor Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat yang diwakili oleh Wakil Rektor III Moch. Abdi, MM, Tim Percepatan Sumbar Madani Bidang Pariwisata M. Zuhrizul, SE, Ketua Yayasan Desa Wisata Dr. (can) Mangku Nyoman Kandia, Dekan Fak. Pariwisata dan Perhotelan UNP Dra. Ernawati, M.Pd, dan Balai Latihan Masyarakat Pekanbaru Fitri Ayu.

Peserta yang hadir dalam FGD ini diantaranya Camat, Wali Nagari, kemudian Kelompok Sadar Wisata yang ada di Kab. Limapuluh Kota. Dalam sambutannya Kadisparpora Kab. Limapuluh kota HJ. Nengsih M.Pd yang sekaligus menjadi ketua panitia FGD ini menyampaikan bahwa tujuan FGD ini dilaksanakan yakni dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia pengelola destinasi wisata yang ada di Kecamatan atau Nagari di Kab. Limapuluh Kota.

Salah satu sektor yang menjadi prioritas dalam pembangunan daerah yakni bidang pariwisata. SDM yang terdapat pada Pokdarwis di destinasi wisata yang bisa dikembangkan diharapkan dapat meningkat sehingga bisa menjadi motor penggerak roda ekonomi masyarakat di kawasan destinasi wisata yang ada. “FGD Ini harapannya kita bisa mengelola destinasi wisata dengan baik sehingga tujuan pariwisata untuk menggerakkan roda ekonomi dan menciptakan lapangan kerja dapat tercapai”, ujar Kadisparpora Kab. Limapuluh kota tersebut.

Wakil Bupati Kab. Limapuluh Kota Rizki Kurniawan Nakasri, S.S yang sekaligus membuka acara dalam sambutannya mengatakan bahwa salah satu program prioritas dari pemkab  dalam hal ekonomi yakni percepatan pembangunan Pariwisata. Sektor pariwisata dinilai dapat membangun ekonomi yang baik bagi warga sekitar sehingga laju pertumbuhan ekonomi dapat meningkat. Pemkab sering melakukan kunjungan ke destinasi wisata yang terdapat di kab. Limapuluh Kota, hal ini dilakukan untuk memotivasi pokdarwis yang ada dan juga untuk berbagi mengenai inovasi yang bisa dilakukan pada destinasi wisata yang ada.

“Pembangunan kalau diharapkan hanya kepada APBD akan lambat, oleh karena itu kalau kita bisa mengoptimalkan pemasukan lain selain dari APBD maka insyaallah pembangunan dapat menjadi lebih cepat. Ujar Beliau. Sengaja pemkab limapuluh kota menghadirkan narasumber-narasumber yang berkompeten dan ada juga praktisi bidang pariwisata, tujuannya agar nanti bisa dilakukan mapping atau pemetaan terkait potensi wisata dan juga merumuskan langkah-langkah strategis yang akan dilakukan untuk pengembangan pariwisata kedepan.

Dalam kesempatan tersebut beliau juga kemgucapkan rasa terimaksih kepada Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat yang telah melakukan kerjasama dengan Pemkab Limapuluh Kota dan telah melakukan pendampingan terhadap desa wisata kampung sarugo yang terdapat di Koto Tinggi Kab. Limapuluh Kota sehingga Um Sumbar Sukses membawa kampung Sarugo ke tingkat Nasional dan Alhamdulillah meraih Juara 2 Anugerah Pesona Indonesia (API) tahun 2020 dalam Kategori Kampung Adat Terpopuler.