HUMAS UM SUMBAR- Sabtu 25 September 2021, Rektor UM Sumbar Dr. Riki Saputra didampingi DPM Modul Nusantara UM Sumbar Anesia Noviliza, MA melakukan kunjungan silaturrahim ke Pusat Kebudayaan Minangkabau (PKM) di Nan Jombang Dance Company

Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat mendapat kesempatan di program kampus merdeka dengan mahasiswa nusantara dimana mahsiswa nusantara ini yakni program pertukaran mahasiswa antar perguruan tinggi se indonesia bertujuan khusus untuk pengenalan kebudayaan dari masing-masing kampus yang menjalankan program ini. dan untuk mensukseskan program ini, Rektor UM Sumbar dengan sangat cermat menyiapkan kegiatan modul Nusantara dalam realisasi program kampus merdeka.

Dalam kunjungannya Rektor dan rombongan disambut oleh Ketua PKM Hasril Chaniago, Sekretaris Umum Yulizal Yunus Dt. Rajo Bagindo, owner Nan Jombang Dance Company/ koordinator event Gelanggang Kebudayaan Minangkabau PKM 2021/ 2022 Ery Mefri bersama Angga. Juga hadir Pembina PKM Haji Arnis Shaleh Saudagar Emas Minang yang sukses itu. Hadir pula seorang pengurus KNPI dari Unsur Wirakarya Indonesia Sumbar Jamil dan seorang mahasiswa pasca Unand Anto.

Dalam kujungan tersebut, Rektor UM Sumbar mengatakan “Kita ingin memperlihatkan dan membekali mahasiswa nusantara yang datang ke Minang ini dengan kekayaan kebudayaan Minangkabau”.Tutur Rektor UM Sumbar tersebut. Beliau Juga berharap mahasiswa kita yang dikirim ke daerah lain di Nusantara mendapat bekal yang sama.

Oleh karena itu, kita ingin menjalin kerjasama dan merumuskan program partnership UM Sumbar dengan PKM. Untuk tahap awal ini kami dari UM Sumbar sudah menyiapkan rancangannya dan berharap PKM dapat menyetujui dan bersama-sama mensukseskan program ini. salah satu programnya yakni menhadirkan tokoh inspiratif baik dari dalam/luar PKM yang bersedia untuk mensharing pengalamannya dalam program ini.

Tokoh inspiratif itu, kata Rektor, dimungkinkan tokoh berbagai kepiawaian disiplin ilmu dan pengalaman dan atau leader inspiring seperti pemangku adat datuk penghulu, ulama, budayawan seniman, pelaku bisnis, sosiolog, penggiat seni budaya dan pariwisata lainnya dari Minangkabau. Dengan tokoh itu mahasiswa nusantara yang berada di Sumbar sampai akhir Januari 2022 itu dapat berbekal, belajar menimba pengalaman dari tokoh inspiratif yang kita hadirkan

Pengalaman yang dibentangkan tokoh inspiratif ini, diharapkan dapat menginspirasi mereka aktif produktif berkreasi merancang masa depan yang lebih baik setelah tamat kuliah dan kembali ke kampungnya masing-masing”, jelas Rektor. Diharapkan dengan adanya pem,bekalan ini dapat menumbuhkan rasa kesadaran bahwa budaya merupakan identitas dari bangsa yang dapat memperkuat rasa keastuan dan persatuan (integritas) suatu bangsa.

PKM sendiri menyambut hangat kujungan silaturrahim ini dan membuka tangan selebar-lebarnya untuk mensukseskan program ini. Budaya Minang Genius disamapaikan pada kunjungan ini, YY Dt. Rajo Bagindo menyampaiakan “Justru banyak nilai-nilai budaya Minang genius yang dapat menginspirasi penguatan wawasan kesatuan dan persatuan bangsa yang berbeda-beda. Nagari induk saja di Minang sebanyak 544, adat budayanya berbeda sesuai adat singkar nagari, dapat disatukan dalam satu sistem adat sebatang panjang dengan filosofi ABS-SBK (Adat Basandi Syara’ – Syara’ Basandi Kitabullah) di Minangkabau”,

Ketua PKM Hasril Chaniago, bercerita betapa kayanya konsep kesatuan dan persatuan dari kearifan Minang. Lihatlah kekayaan nilai dalam konsep “rantau” dan atau diaspora dalam konsep baru merantau di Minangkabau. Ia menyebut Mochtar sosiolog asal Sumbar menawarkan pola M dan pola J dalam tataran penyatuan kebudayaan nusantara. Dapat mengelompokkan ragam budaya seluruh suku bangsa berbeda-beda di nusantara itu dalam dua pola. Betapa tingginya nilai penguatan persatuan dan kesatuan bangsa dan negara dalam konsep rantau dan merantau itu.