Saat Generasi Muda Potensial Hijrah Ke Jawa Maka Terjadi Devisit Di Daerah, Pulang Kampunglah
HUMAS UM SUMBAR - Rektor Universitas Muhammadiyah (UM) Sumatera Barat Dr. Riki Saputra, MA mengenang sosok Buya Syafii Ma’arif sebagai negarawan sejati.
Menurutnya, Buya Syafii Maarif tokoh bangsa yang cara berpikirnya seperti manusia moderat karena Indonesia sangat multikultural, multiras dan multi agama.
"Pemikiran beliau tidak hanya melangit namun juga membumi"
"Kita, Warga Negara Indonesia, apalagi warga persarikatan Muhammadiyah sangat berduka atas berpulangnnya Buya," ungkapnya pada Jum’at (27/5).
Riki Saputra menambahkan, selama perjalanan hidupnya Buya Syafii Maarif sangat berjasa pada pembangunan UM Sumatera Barat baik fisik maupun non fisik.
Riki Saputra mengenang waktu tahun 2015 lalu, saat baru selesai Kuliah S3 di jurusan filsafat Universita Gajah Mada, Ia menemui Syafii Maarif dan beliau menyarankan agar ia (Riki Saputra) untuk pulang membangun di Sumatera Barat.
"Beliau sampaikan, Adinda Riki, renungkanlah ketika semua anak muda yang berpotensi itu hijrah ke Jawa, maka akan terjadi devisit di daerah. Pulang kampunglah,"
"Menurut beliau saya berpotensi, maka saya pulang kampung dan atas arahan dari senior-senior Muhammadiyah, saya wakafkan diri di UM Sumatera Barat," ungkapnya.
Rektor muda ini mengatakan, tiga bulan belakangan, Ia cukup instens berkomunikasi dengan beliau menyampaikan perkembangan UM Sumatera Barat.
"Ketika saya sampaikan, UM Sumatera Barat kampus swasta terbaik kedua di Sumbar dan nomor lima kampus negeri dan swasta terbaik di Sumbar, beliau mengatakan inilah mukjizat, tidak pernah sebelumnya seperti itu," kenangnya.
"Saya bilang, tahun 2015 beliau menyuruh saya pulang untuk itu saya wajib menyampaikan semua pencapaian ini kepada beliau," ungkapnya mengakhiri.
(*)
Informasi
KONTAK
Alamat
Jln. Pasir Kandang No. 4 Koto Tangah, Padang,25172
info@umsb.ac.id
Telp
(0751) 482274