info@umsb.ac.id 0823 8497 0907
WhatsApp Logo

Bangkitkan Perekonomian Masyarakat Kampuang Sarugo, UM Sumatera Barat Dan BSI Jalin Sinergitas

Oleh: Humas UM Sumbar   |   Senin,30 Mei 2022 02:05:00
Dibaca: 508 kali
Dokumentasi oleh : Zil Basariko

HUMAS UM SUMBAR  – Kampung Sarugo merupakan desa wisata yang terletak di Jorong Sungai Dadok, Nagari Koto Tinggi, Kecamatan Gunung Omeh.

Daerah ini memiliki kekayaan tradisi adat serta sentra perkebunan jeruk yang memiliki luas hingga 200 hektar. Sejauh ini, sudah terbentuk sebuah koperasi yang menaungi sebanyak 11 kelompok petani jeruk.

PT Bank Syariah Indonesia (BSI) berencana meluncurkan program Pemberdayaan Desa di Kampung Sarugo, Kabupaten Limapuluh Kota.

Sebagai bentuk keseriusan, PT BSI Region III Palembang telah mengirim Tim Laznas BSMU untuk pendataan terhadap petani jeruk di Kampung Sarugo, Jum’at 27 Mei 2022.

Ketua Koperasi Kampung Sarugo, Musri mengatakan, jumlah anggota koperasi mencapai 189. Rata-rata, 1 petani, kata dia, memiliki luas lahan antara 0,5 hingga 1 hektare.

“Saat ini kondisi jeruk sangat sulit. Kita sulit mendapatkan pupuk dan jika adapun harganya sangat tinggi sementara harga jual jeruk begitu rendah, kondisi ini mengakibatkan menurunnya kualitas jeruk,” ucap Musri.

Menurutnya, kondisi sulit ini umumnya terjadi sejak pandemi. Para petani mulai kesulitan mengurus kebunnya karena banyaknya permasalahan.

Kami para petani, sangat membutuhkan modal untuk membangkitkan kembali kejayaan Jeruk Gunung Omeh seperti dahulu, kata Musri.

“kita harap BSI melalui Laznas BSMU bisa membantu, sebab jeruk ini memiliki potensi untuk terus berkembang,” harapnya dalam diskusi bersama BSI, UM Sumatera Barat dan petani jeruk.

Kedatangan rekan-rekan BSI ke kampung Sarugo adalah yang kesekian kalinya, kedatangan BSI kali ini diwakili Cabang BSI Bukittinggi dan Tim Laznas BSMU atas rekomendasi dari Region III Palembang  terkait program pemberdayaan desa.

Tim ini datang untuk melihat potensi lokal sekaligus menemukan skema apa yang pas untuk membantu pemberdayaan masyarakat. Informasi awal, BSI berencana akan membantu masyarakat lewat skema pembiayaan semacam KUR.

Namun setelah diteliti lebih lanjut mengingat  situasi pasar jeruk yang tak menguntungkan petani, BSI berencana membantu petani dengan cara pemberdayaan masyarakat atau semacam CSR.

 

“Jadi kita datang untuk melihat langsung potensi serta assesment. Nantinya bisa dorong para petani misalnya dengan penyediaan pupuk,” ungkap Staf ESG Laznas BSMU Prapdani Rustiawan didampingi Officer ESG Laznas BSMU Nurmansyah.

Selanjutnya, Laznas akan memproses hasil assesment ini sebelum memutuskan apakah kawasan ini layak atau tidak menerima program pemberdayaan.

Sementara itu Wakil Rektor III UM Sumatera Barat Moch. Abdi, SE., MM yang hadir dalam pertemuan tersebut mengapresiasi serta menyambut baik kunjungan dari BSI itu.

Menurutnya, ini merupakan salah satu tindak lanjut dari penandatanganan MoU antara UM Sumatera Barat dengan BSI terkait program pemberdayaan masyarakat, maupun MoU antara UM Sumatera Barat dengan Pemerintah kabupaten Limapuluh Kota.

Menurutnya, keterlibatan BSI di Kampung Sarugo bermula saat pendirian koperasi petani jeruk yang dibina oleh UM Sumatera Barat.

“Koperasi ini terbentuk akibat petani jeruk kesulitan dalam hal pembiayaan. Kemudian kita minta support ke BSI untuk memfasilitasi petani, lalu terbentuklah wacana seperti ini,” ujarnya.

Abdi berharap program ini segera terealisasi sehingga kedepan, saat sektor pertanian membaik tentu akan memperkuat kawasan itu menjadi wisata agro tuturnya.

“Bagi UM Sumatera Barat juga demikian, kita tidak hanya sekedar MoU, namun merupakan komitmen untuk menindaklanjutinya,” ujar Abdi mengakhiri.

(*)

SHARE :

Informasi

KONTAK

Alamat

Jln. Pasir Kandang No. 4 Koto Tangah, Padang,25172

Email

info@umsb.ac.id

Telp

(0751) 482274