HUMAS UM SUMBAR – Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah (UM) Sumatera Barat bersama Fakultas Hukum UM Surabaya laksanakan workshop “Persiapan Proposal Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat”. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari kerjasama yang dilakukan kedua belah pihak pada tanggal 20 Januari lalu.

Workshop dilaksanakan dikampus III UM Sumatera Barat, Bukiktinggi (Bukittinggi) pada hari Senin (25/7). Dalam kegiatan ini Dekan Fakultas Hukum UM Surabaya, Dr. Asri Wijayanti, S.H., MH selaku narasumber memberikan beberapa trik dan kunci agar bisa lolos dalam penerimaan proposal penelitian dan pengabdian masyarakat Kemendikbudristek tahun 2023 kepada Dosen Fakultas Hukum UM Sumatera Barat. Beliau juga berbagi pengalamannya yang selalu lolos beberapa tahun terakhir dengan nominal pendanaan yang relatif besar.

Dalam penyampaianya beliau mendorong semua dosen untuk berperan aktif dan produktif dalam melakukan penilitian dan pengabdian. Selain itu dia juga mengimbau agar dosen juga lebih aktif dalam mempublikasikan hasil penelitiannya maupun pengabdian. Meskipun terlihat sederhana hal ini akan sangat berpengaruh terhadap capaian akreditasi prodi dan juga rekognisi (pengakuan) dosen, maupun institusi dari pihak internal dan lebih lagi pihak eksternal, ujar beliau.

Disisi lain Dekan Fakultas Hukum UM Sumatera Barat Dr. Wendra Yunaldi, S.H., M.H, mengatakan jika Fakultas Hukum UM Sumatera Barat saat ini sedang menargetkan dan berusaha menjadi program studi ilmu hukum yang unggul. Guna mendukung target akreditasi unggul tersebut, kedepannya penelitian yang bersifat substantive untuk menjadi perhatian lagi bagi kita semua, tutur beliau.

Sementara itu Wakil Dekan Fakultas Hukum, Dr. Nuzul Rahmayani, SH., MH menyampaikan berangkaian dengan kegiatan workshop ini, kerjasama kedua lembaga akan terus berlanjut, pada tanggal 26 hingga 28 Juli 2022 nanti Fakultas Hukum UM Sumatera barat akan bantu memfasilitasi penelitian Dr. Asri Wijayanti, S.H., M.H yang berjudul “Model Advokasi Pekerja/Serikat Pekerja dalam Sengketa Hubungan Industrial Berbasis Kearifan Lokal di Indonesia” yang akan dilaksanakan di lima Nagari dengan dua kabupaten di Sumatera Barat, yaitu Kabupaten Agam dan Limo Puluah Koto (Lima Puluh Kota).

“Kita berharap, setelah ini akan ada lebih banyak kegiatan bersama Fakultas Hukum UM Surabaya yang bisa kita lakukan segera dan berkelanjutan”, tutup beliau.

-Riyan-