info@umsb.ac.id 0823 8497 0907

Menyayangi Anak Perempuan

Oleh: Humas UM Sumbar   |   Senin,01 April 2024 10:00:00
Dibaca: 6877 kali

Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata

“Ada seorang wanita masuk ke tempatku dan bersamanya ada dua anak gadisnya. Wanita itu meminta sesuatu. Tetapi aku tidak menemukan sesuatu apa pun di sisiku selain sebiji kurma saja. Lalu aku memberikan padanya. Kemudian wanita tadi membaginya menjadi dua untuk kedua anaknya itu, sedangkan ia sendiri tidak makan sedikit pun dari kurma tersebut. Setelah itu ia berdiri lalu keluar.

Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam masuk ke tempatku, lalu saya ceritakan hal tadi kepada beliau. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pun bersabda, “Barangsiapa yang diberi cobaan sesuatu karena anak-anak perempuan seperti itu, lalu ia berbuat baik kepada mereka maka anak-anak perempuan tersebut akan menjadi penghalang untuknya dari siksa neraka.” (HR. Bukhari, no. 5995 dan Muslim, no. 2629)

Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata:

“Saya didatangi oleh seorang wanita miskin yang membawa kedua anak gadisnya. Lalu saya memberikan makanan kepada mereka berupa tiga buah kurma. Wanita itu memberikan setiap sebiji kurma itu kepada kedua anaknya dan sebuah lagi diangkat lagi ke mulutnya. Namun, kedua anaknya itu meminta kurma yang hendak dimakannya tersebut. Kemudian wanita tadi memotong buah kurma yang hendak dimakan itu menjadi dua bagian dan diberikan pada kedua anaknya.

Keadaan wanita itu membuat saya takjub, maka saya beritahukan perihal wanita itu kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Lantas beliau pun bersabda, “Sesungguhnya Allah telah mewajibkan untuk wanita itu masuk surga karena perbuatannya atau akan dibebaskan juga dari siksa neraka.” (HR. Muslim, no. 2630).

Dua hadis di atas menunjukkan mengenai hukum mendidik anak dan berbuat baik pada mereka.

Jika anak tersebut perempuan, maka lebih tekankan lagi. Pahala mendidik anak perempuan lebih besar berdasarkan hadis yang dikemukakan di atas.

Apa alasannya kenapa sampai Islam lebih perhatian pada pendidikan anak perempuan? Ada beberapa alasan di sini:

  1. Karena ada sebagian orang yang kurang suka dengan anak perempuan seperti pada masa jahiliah sebelum Islam.

Itulah mengapa sampai disebut dalam hadis yang dikaji ini, anak wanita itu adalah ujian karena umumnya banyak yang tidak suka.

Sebagaimana diterangkan pula mengenai keadaan orang musyrik. Allah Ta’ala berfirman;

“Dan apabila seseorang dari mereka diberi kabar dengan (kelahiran) anak perempuan, hitamlah (merah padamlah) mukanya, dan dia sangat marah.” (QS. An-Nahl: 58).

  1. Nafkah yang diberikan pada perempuan lebih banyak.
  2. Mendidik anak perempuan lebih susah.
  3. Pendidikan yang baik pada anak perempuan akan membuat mereka mewariskan didikan tersebut pada anak-anaknya nanti dan wanita itulah yang bertindak sebagai pendidik di rumah.

Juga dijanjikan dalam hadis bahwa siapa yang mendidik anak perempuannya dengan baik maka ia akan dibentengi dari siksa neraka dan dijanjikan masuk surga.

Dalam hadis lainnya, dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Siapa yang mendidik dua anak perempuan hingga ia dewasa, maka ia akan datang pada hari kiamat dalam keadaan aku dan dia ….” Lantas Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengisayatkan dengan mendekatkan jari jemarinya. (HR. Muslim, no. 2631).

Artinya, begitu dekat dengan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Artkel ini sudah terbit di Majelis Tablight

SHARE :

Informasi

1

Seleksi Pesertsa KIP-K

KONTAK

Alamat

Jln. Pasir Kandang No. 4 Koto Tangah, Padang,25172

Email

info@umsb.ac.id

Telp

(0751) 482274