info@umsb.ac.id (0751) 482274

Tutorial Menjadi Kaya Raya

Oleh: Humas UM Sumbar   |   Jumat,03 Mei 2024 02:28:00
Dibaca: 1229 kali

Hidup senang, kaya raya dan serba berkecukupan merupakan impian sebagian besar manusia saat ini, sebab tidak seorangpun pada hari ini menginginkan dirinya senantiasa berada dalam lingkaran kemiskinan. Uang memang bukan segalanya, tapi tidak dapat dipungkiri, hari ini hampir segalanya butuh uang.

Dikisahkan pada zaman Nabi Musa, ada sepasang suami istri yang hidup dibawah garis kemiskinan, berbekal kekuatan iman dengan keyakinan hakiki Allah maha segalanya pasangan suami istri itu senantiasa menjalani hidup meski serba kekurangan dengan penuh kesabaran.

Suatu ketika, tatkala mereka beristirahat, sang istri berkata kepada suaminya: “Wahai suamiku, bukankah Musa adalah seorang Nabi yang bisa berbicara dengan Tuhannya (Allah)?”

Lalu sang suami menjawab: “Ya, benar.”

Sang istri berkata lagi: “Kenapa kita tidak pergi saja kepadanya untuk mengadukan kondisi kita yang penuh dengan kemiskinan dan memintanya agar ia berbicara kepada Rabb-nya, agar Dia menganugerahkan kepada kita kekayaan?”

Akhirnya mereka mengadukan kemiskinannya itu kepada Nabi Musa.

Lalu Nabi Musa bermunajat menghadap Allah SWT dan menyampaikan keadaan keluarga tersebut.

Allah yang maha pengasih berfirman kepada Musa:

“Wahai Musa, katakanlah kepada mereka, aku akan memberikan kepada mereka kekayaan, tetapi kekayaan itu aku berikan hanya satu tahun, dan setelah satu tahun, akan aku kembalikan mereka menjadi orang miskin kembali.”

Lalu Nabi Musa menyampaikan kepada mereka bahwasanya Allah telah mengabulkan permohonan mereka, dengan syarat kekayaan itu hanya satu tahun lamanya.

Mereka menerima kabar tersebut dengan penuh kebahagiaan dan kegembiraan.

Beberapa hari kemudian datanglah rezeki yang melimpah yang tidak diketahui darimana arahnya. Dan mereka pun menjadi orang terkaya pada saat itu.

Keadaaan merekapun berubah drastis, pasangan yang awalnya hidup dibawah garis kemiskinan sekarang berubah menjadi serba berkecukupan dengan kekayaan yang berlimpah.

Hidup kaya raya dan berkecukupan tidak serta merta membuat mereka lupa diri dan meninggalkan Allah yang sudah menganugerahkan nikmat hidup kepada pasangan itu. Suatu ketika sang istri berkata kepada suaminya: “Wahai suamiku, selama setahun ini kita akan memberi makan orang-orang miskin dan menyantuni anak-anak yatim mumpung kita masih punya kesempatan, karena setelah setahun kita akan kembali miskin.”

Sang suami menjawab: “Baiklah, kita akan menggunakan harta ini untuk membantu orang-orang yang membutuhkannya.”

Kemudian mereka membantu orang-orang yang membutuhkan, dan membangun tempat-tempat singgah para Musafir, serta menyediakan makan gratis bagi orang yang membutuhkan.

Setelah satu tahun berlalu, mereka masih tetap sibuk menyediakan makanan sampai mereka lupa bahwasanya sudah setahun lebih mereka menjadi orang kaya dan mereka lupa bahwa akan kembali menjadi orang miskin.

Nabi Musa heran melihat keadaan mereka yang tetap kaya. Kemudian Nabi Musa bertanya kepada Allah SWT:

“Ya Rabb, bukankah Engkau berjanji memberikan mereka kekayaan hanya satu tahun saja, kemudian setelah itu Engkau akan kembalikan mereka pada kemiskinan seperti semula?”

Allah SWT berfirman:

“Wahai Musa, Aku telah membuka satu pintu rezeki kepada mereka, tetapi mereka membuka beberapa pintu rezeki untuk hamba-hamba-Ku.”

“Wahai Musa, maka Aku titipkan lebih lama kekayaan itu pada mereka.”

Nabi Musa menjawab:

“Maha Suci Engkau Ya Allah, betapa Maha Mulia urusan-Mu dan Maha Tinggi kedudukan-Mu.”

Artikel ini dikutip dari Majelis Tabligh

SHARE :

Informasi

KONTAK

Alamat

Jln. Pasir Kandang No. 4 Koto Tangah, Padang,25172

Email

info@umsb.ac.id

Telp

(0751) 482274