Mengukir Kenangan Abadi di Sumatera Barat: Kisah Fizhar dan Pengalaman PMM 4 di UM Sumatera Barat
Dalam perjalanan hidup, ada momen-momen yang meninggalkan jejak mendalam, yang tidak hanya membentuk karakter kita, tetapi juga memberi makna baru dalam hidup. Bagi Muhammad Fizhar Raza Fasyha, pengalaman mengikuti Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) 4 di Universitas Muhammadiyah (UM) Sumatera Barat adalah salah satu momen tersebut.
Fizhar datang ke Sumatera Barat tanpa direkomendasikan oleh siapa pun. Keputusannya untuk memilih UM Sumatera Barat didasarkan pada ketertarikannya pada kampus Muhammadiyah dan keinginan untuk mengeksplorasi wilayah yang sering ia dengar keindahannya dari orang tua. Sumatera Barat, dengan alamnya yang memukau, menjadi pilihan yang tepat baginya untuk mengejar pendidikan sekaligus merasakan pengalaman budaya yang berbeda.
Selama menjalani PMM 4, Fizhar menemukan bahwa bukan hanya tempat yang membuat pengalaman ini berharga, tetapi juga orang-orang di sekitarnya. Teman-teman seperti Salman Al Fauzi, yang selalu menemani dan mendukungnya, menjadi sosok yang tak terlupakan. Tidak hanya itu, Reyhan Raspati, Gusti Randa, dan Frans Fradinen menjadi mentor, teman, sekaligus keluarga bagi Fizhar, memberikan dorongan yang diperlukan saat ia merasa ragu dan bimbang dalam mengambil keputusan.
Tidak ketinggalan, Nazwa Sabrina, L.M Raqiib, Rio Priyanka, Mayza Febrianty, dan Natasya Pratiwi, lima mahasiswa hebat yang selalu mendukungnya dalam setiap proyek, juga memberikan kontribusi besar dalam perjalanan PMM ini.
Ketika diterima di UM Sumatera Barat, Fizhar tidak memiliki ekspektasi tertentu. Namun, yang ia temukan jauh melampaui bayangannya. Pengalaman akademik dan non-akademik yang didapatkan, dukungan dari PIC, serta kehangatan dari teman-teman PMM lainnya menjadikan perjalanan ini sebagai salah satu yang terbaik dalam hidupnya. Meskipun banyak tantangan yang dihadapi, dari perbedaan budaya hingga perbedaan pendapat, setiap rintangan tersebut memberikan pelajaran berharga bagi Fizhar.
Salah satu pengalaman paling berharga selama di Sumatera Barat adalah ketika Fizhar terlibat dalam proyek pembuatan majalah. Meskipun awalnya merasa pesimis dan tidak percaya diri, dukungan dari mentor-mentornya membantu Fizhar melewati berbagai tantangan. Dalam proyek ini, Fizhar belajar tentang kerja sama tim, manajemen waktu, dan pentingnya percaya diri dalam memikul tanggung jawab yang besar. Pada akhirnya, keberhasilan menyelesaikan proyek ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi Fizhar.
Sumatera Barat meninggalkan kesan mendalam bagi Fizhar, tidak hanya karena keindahan alamnya, tetapi juga karena kehangatan orang-orangnya. Dari modul Nusantara hingga perjalanan ke Sungai Nyalo, setiap momen memberikan pengalaman yang tak terlupakan. Diperjalanan kami disuguhkan keajaiban bak surga dengan pemandangan seindah itu kami perjalanan yang sangat jauh terasa begitu singkat sebab kami sangat menikmati perjalanan itu. Sesampainya dilokasi kami dimanjakan dengan pemandangan indah dan suasana yang nyaman dan aman. Desir ombak yang tipis dan angin sepoi menambah nikmatnya suasana sore itu.
Disana kami melakukan banyak hal menarik dari menanam pohon, diskusi, refleksi diri, penampilan bakat dari teman-teman yang sangat luar biasa, lalu senam pagi, bounding, berenang bersama, dan main banana boat. Disana sangat menyenangkan bahkan sampai hari ini saya masih dapat merasakan kebahagiaan hari itu.
Meskipun ada saat-saat sedih, seperti konflik yang terjadi selama diskusi pembuatan kaos Meraki, momen-momen bahagia seperti saat CFD bersama teman-teman membuktikan bahwa kebahagiaan sejati datang dari kebersamaan.
Kesan dan Pesan
Kepada teman-teman PMM 4 di UM Sumatera Barat, Fizhar merasa sangat bersyukur telah diterima sebagai bagian dari mereka. Hubungan yang terjalin, meskipun singkat, menjadi salah satu kisah klasik yang akan selalu ia kenang. Begitu pula dengan dosen modul dan LO yang selalu sabar dan peduli, mereka menjadi sosok yang tak tergantikan dalam perjalanan ini.
Kepada tim PMM 4 UM Sumatera Barat, Fizhar mengucapkan terima kasih yang tak terhingga. Mereka berhasil menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman, memberikan dukungan yang luar biasa, dan memastikan bahwa setiap mahasiswa merasa diterima apa adanya. Pengalaman ini, menurut Fizhar, adalah bukti bahwa moto PMM, "Bertukar sementara, Bermakna Selamanya," benar-benar terwujud di UM Sumatera Barat.
Dan jika ditanya apakah ia akan kembali ke Sumatera Barat, Fizhar menjawab dengan penuh keyakinan bahwa ia pasti akan kembali, meskipun belum ada alasan yang jelas saat ini. Sumatera Barat, dengan segala keistimewaannya, telah mengambil tempat istimewa di hati Fizhar, dan ia berjanji akan kembali dengan membawa cerita-cerita indah dari tanah yang penuh pesona ini.
Fizhar meninggalkan pesan terakhir bagi semua orang yang pernah menjadi bagian dari perjalanannya di Sumatera Barat: “Terima kasih atas semua pengalaman yang telah kita ukir bersama. Kalian semua selalu menjadi kisah klasik yang akan saya ceritakan di lain waktu.”
Frans Fradinen
Informasi
KONTAK
Alamat
Jln. Pasir Kandang No. 4 Koto Tangah, Padang,25172
info@umsb.ac.id
Telp
(0751) 482274