info@umsb.ac.id 0823 8497 0907
WhatsApp Logo

Derita Orang-Orang Kafir dalam Menghadapi Kaum Muslimin

Oleh: Humas UM Sumbar   |   Kamis,11 Juli 2024 03:28:00
Dibaca: 1310 kali

Orang orang yang beriman dan berjuang fi sabilillah, maka jiwa dan harta mereka telah dibalas dengan dengan nilai surga.

Adapun orang orang Yahudi yang terluka dan terbunuh dalam menghadapi perang melawan Hamas serta kaum Muslimin jasadnya bau aroma busuk dan siap untuk dibakar di neraka selamanya.

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

“Dan janganlah kamu berhati lemah dalam mengejar mereka (musuhmu). Jika kamu menderita kesakitan, maka ketahuilah mereka pun menderita kesakitan (pula), sebagaimana kamu rasakan, sedang kamu masih dapat mengharapkan dari Allah apa yang tidak dapat mereka harapkan. Allah Maha Mengetahui, Maha Bijaksana.” (QS. An-Nisa’ 4: 104)

Darah dan jiwa para Mujahidin telah dibeli dan ditukar dengan surga oleh Allah SWT.

Pekikan takbir, tahmid dan tahlil telah membuat bumi ini bersaksi tentang keberanian akan perjuangan para pahlawan dan pejuang dalam rangka menegakkan dan menjunjung kalimat toyyibah.

  1. Bergabunglah untuk membuat ketakutan orang-orang zionis

“Wahai orang-orang yang beriman! Mengapa apabila dikatakan kepada kamu, “Berangkatlah (untuk berperang) di jalan Allah,” kamu merasa berat dan ingin tinggal di tempatmu? Apakah kamu lebih menyenangi kehidupan di dunia daripada kehidupan di akhirat? Padahal kenikmatan hidup di dunia ini (dibandingkan dengan kehidupan) di akhirat hanyalah sedikit.”

“Jika kamu tidak berangkat (untuk berperang), niscaya Allah akan menghukum kamu dengan azab yang pedih dan menggantikan kamu dengan kaum yang lain, dan kamu tidak akan merugikan-Nya sedikit pun. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.”

(QS. At-Taubah 9: 38- 39)

  1. Sama sama terluka dalam peperangan

“Jika kamu (pada Perang Uhud) mendapat luka, maka mereka pun (pada Perang Badar) mendapat luka yang serupa. Dan masa (kejayaan dan kehancuran) itu, Kami pergilirkan di antara manusia (agar mereka mendapat pelajaran), dan agar Allah membedakan orang-orang yang beriman (dengan orang-orang kafir) dan agar sebagian kamu dijadikan-Nya (gugur sebagai) syuhada. Dan Allah tidak menyukai orang-orang zalim.”

(QS. Ali ‘Imran 3: Ayat 140)

  1. Al Haq pasti akan dimenangkan

“Dan katakanlah, “Kebenaran telah datang dan yang batil telah lenyap.” Sungguh, yang batil itu pasti lenyap.” (QS. Al-Isra’ 17: Ayat 81)

  1. Kajian Tafsir Ibnu Katsir tentang Para Mujahid Telah Dibeli Surga

At-Taubah, ayat 111:

 “Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin, diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah, lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil, dan Al-Qur’an. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kalian lakukan itu, dan itulah kemenangan yang besar.”

Allah (Subhanahu wa Ta’ala) memberitahukan bahwa Dia membeli dari hamba-hamba-Nya yang beriman, diri dan harta benda mereka yang telah mereka korbankan di jalan Allah dengan surga. Hal ini termasuk karunia dan kemurahan serta kebajikan-Nya kepada mereka.

Karena sesungguhnya Allah telah menerima apa yang telah dikorbankan oleh hamba-hamba-Nya yang taat kepada-Nya, lalu menukarnya dengan pahala yang ada di sisi-Nya dari karunia-Nya. Al-Hasan Al-Basri dan Qatadah mengatakan, “Mereka yang berjihad di jalan Allah, demi Allah, telah berjual beli kepada Allah, lalu Allah memahalkan harganya.”

Syamr ibnu Atiyyah mengatakan, “Tiada seorang muslim pun melainkan pada lehernya terkalungkan baiat kepada Allah yang harus ia tunaikan atau ia mati dalam keadaan tidak menunaikannya.”

Kemudian Syamr ibnu Atiyyah membaca ayat ini. Karena itulah maka dikatakan bahwa barang siapa yang berangkat di jalan Allah, berarti dia telah berbaiat kepada Allah. Dengan kata lain, Dia menerima transaksinya dan akan memenuhi balasannya.

“Muhammad ibnu Ka’b Al-Qurazi dan lain-lainnya mengatakan bahwa Abdullah ibnu Rawwahah r.a. pernah berkata kepada Rasulullah (shallallahu ‘alaihi wasallam) dalam malam ‘Aqabah, “Berilah persyaratan bagi Tuhanmu dan bagi dirimu sesuka hatimu.” Maka Rasulullah (shallallahu ‘alaihi wasallam) menjawab melalui sabdanya: Aku memberikan syarat bagi Tuhanku, hendaklah kalian menyembah-Nya dan janganlah kalian mempersekutukan Dia dengan sesuatu pun. Dan aku memberikan syarat bagi diriku, hendaklah kalian membelaku sebagaimana kalian membela diri dan harta benda kalian sendiri. Mereka (para sahabat) bertanya, “Apakah yang akan kami peroleh jika kami mengerjakan hal tersebut?” Rasulullah (shallallahu ‘alaihi wasallam) menjawab, “Surga.” Mereka berkata, “Jual beli yang menguntungkan, kami tidak akan mundur dan tidak akan mengundurkan diri.” Lalu turunlah firman-Nya: Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin, diri.” (At-Taubah: 111), hingga akhir ayat.

Adapun firman Allah (Subhanahu wa Ta’ala).:

“Mereka berperang pada jalan Allah, lalu mereka membunuh atau terbunuh.” (At-Taubah: 111)

Maksudnya, baik mereka terbunuh atau membunuh, atau keduanya mereka alami, maka sudah menjadi ketetapan bagi mereka beroleh Balasan surga karena itu dalam hadis sahihain disebutkan:

“Allah menjamin bagi orang yang berangkat berjihad di jalan-Nya, yang tidak sekali-kali ia berangkat melainkan untuk berjihad di jalan-Ku dan membenarkan rasul-rasul-Ku; bahwa jika Allah mewafatkannya, maka Dia akan memasukkannya ke dalam surga atau mengembalikannya pulang ke tempat tinggalnya yang ia berangkat darinya seraya memperoleh pahala yang digondolnya atau ganimah.”

Firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:

“(Itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam kitab Taurat, Injil, dan Al-Qur’an.” (At-Taubah: 111)

Hal ini merupakan pengukuhan dari janji tersebut, dan sebagai berita bahwa Allah telah mencatat janji yang telah Dia ikrarkan kepada diriNya ini, lalu Dia menurunkannya kepada rasul-rasul-Nya melalui kitab-kitab-Nya yang besar, yaitu Taurat yang diturunkan kepada Nabi Musa, Injil yang diturunkan kepada Nabi Isa, dan Al-Qur’an yang diturunkan kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam

Firman Allah (Subhanahu wa Ta’ala).:

“Dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah?” (At-Taubah: 111)

Karena sesungguhnya Dia tidak pernah mengingkari janji. Ayat ini semakna dengan firman Allah Subhanahu wa Ta’ala lainnya, yaitu:

“Dan siapakah orang yang lebih benar perkataannya daripada Allah?” (An-Nisa: 87)

“Dan siapakah yang lebih benar perkataannya daripada Allah?” (An-Nisa: 122)

Karena itulah dalam firman selanjutnya disebutkan:

Maka bergembiralah dengan jual beli yang lelah kalian lakukan itu, dan itulah kemenangan yang besar. (At-Taubah: 111)

Maksudnya, bergembiralah orang yang menjalani transaksi ini dan menunaikan janji ini, karena dia akan mendapat keberuntungan yang besar dan nikmat yang kekal.

Artikel ini sudah tayang di majelistabligh

Ditulis oleh: Muhammad Nashihudin, Msi

SHARE :

Informasi

KONTAK

Alamat

Jln. Pasir Kandang No. 4 Koto Tangah, Padang,25172

Email

info@umsb.ac.id

Telp

(0751) 482274