info@umsb.ac.id 0823 8497 0907
WhatsApp Logo

Kader IMM Mengkritik Tanpa Kajian : Ibarat Ayam Mati di Lumbung Padi

Oleh: Humas UM Sumbar   |   Selasa,10 Juni 2025 02:27:00
Dibaca: 87 kali

Oleh: Agnostik Jannah (Pengurus cabang IMM Padang)

Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) dikenal sebagai organisasi kader yang menjunjung tinggi nilai intelektualitas, keislaman, dan kemanusiaan. Dalam konteks tersebut, kemampuan berpikir kritis menjadi salah satu ciri khas yang melekat pada setiap kader IMM. Namun demikian, perlu disadari bahwa kritik yang tidak dibangun di atas dasar kajian yang memadai justru dapat menimbulkan dampak yang kontraproduktif.

Kritik tanpa kajian sejatinya tidak lebih dari opini dangkal yang rapuh secara substansi. Ia mungkin terdengar nyaring, tetapi kehilangan arah dan nilai ketika tidak didasarkan pada pemahaman yang mendalam terhadap isu yang dikritisi. Fenomena ini dapat diibaratkan seperti ayam mati di lumbung padi—kehilangan daya guna meskipun berada dalam ruang penuh sumber daya.

Sebagai bagian dari gerakan intelektual, kader IMM memiliki akses luas terhadap literatur ilmiah, ruang-ruang diskusi, serta pembinaan ideologis dan akademis. Maka sangat disayangkan apabila semua potensi tersebut tidak dioptimalkan, lalu digantikan oleh sikap reaksioner tanpa pijakan akademik. Kritik yang baik seharusnya dilandasi oleh kajian yang komprehensif, riset yang memadai, serta pendekatan analitis yang objektif.

Dalam ruang publik yang semakin terbuka dan dinamis, kualitas kritik menentukan sejauh mana kontribusi kader IMM dalam proses perubahan sosial. Kritik bukan semata-mata ekspresi ketidaksetujuan, melainkan wujud tanggung jawab moral dan intelektual terhadap persoalan umat dan bangsa. Oleh karena itu, setiap kritik harus diawali dengan pemahaman menyeluruh atas konteks permasalahan, identifikasi akar persoalan, serta tawaran solusi yang realistis.

Menjadi kader IMM berarti menjadi pribadi yang berpikir, bukan hanya berbicara. Kritik yang dilandasi kajian akan lebih mudah diterima, diapresiasi, bahkan diimplementasikan. Sebaliknya, kritik tanpa kajian akan mudah terbantahkan dan menggerus kepercayaan publik terhadap kapasitas intelektual kader itu sendiri.

Akhirnya, penting bagi setiap kader IMM untuk terus membudayakan tradisi ilmiah dalam menyikapi berbagai isu. Dengan demikian, setiap kritik yang lahir dari rahim IMM tidak hanya bergaung di permukaan, tetapi juga mampu menyentuh akar persoalan dan membawa perubahan yang nyata.

SHARE :

Informasi

KONTAK

Alamat

Jln. Pasir Kandang No. 4 Koto Tangah, Padang,25172

Email

info@umsb.ac.id

Telp

(0751) 482274