UM Sumatera Barat Gelar Kuliah Umum Literasi Produk Pasar Modal, Reksadana, dan Program Simuda
Humas UM Sumatera Barat - Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah (UM) Sumatera Barat selenggarakan kuliah umum bertema “Literasi Produk Pasar Modal, Reksadana, dan Program Simpanan Mahasiswa dan Pemuda (Simuda)”, Selasa (7/10) di Convention Hall Prof. Dr. Ahmad Syafii Maarif, M.A., Kampus I Padang. Dengan menghadirkan Suluh T. Raharjo, Head of Investment Specialist dari PT Insight Investment Management, sebagai narasumber utama.
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Dekan Fakultas Ekonomi Immu Puteri Sari, S.E, M.Si. dalam pemaparannya beliau menyampaikan terima kasih besar atas kunjungan perusahaan investasi yang mengelola produk reksadana baik konvensional maupun syariah. “Kita ketahui bersama kondisi keuangan Indonesia seperti investasi modal meningkat tapi literasi keuangan bagi generasi muda masi kurang,” tuturnya.
Untuk itu beliau mengatakan, uliah umum kali ini memiliki makna strategis karena akan mengenal program yang diinisiasi oleh PT Insight. “Ini kesempatan bagi generasi muda untuk berinvestasi sejak muda. Ambil hikmah dan ilmu dari kuliah umum ini untuk pengembangan pribadi. Ini langkah awal generasi untuk cerdas secara finansial,” ungkapnya.
Sementara itu Head of Investment Specialist dari PT Insight Investment Management, Suluh T. Raharjo membahas pengenalan pasar modal syariah, profil reksadana syariah, program investasi anak muda dan corporate social responsibility. Beliau yang juga merupakan lulusan Institut Teknologi Bandung ini memaparkan piramida perencanaan kesejahteraan sebagai pedoman penting untuk merumuskan prioritas dan rencana yang perlu diambil seperti prioritas pertama dalam perencanaan kesejahteraan untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek. Kemudian prioritas berikutnya kebutuhan keuangan jangka menengah dan tahap mematikan pemindahan kekayaan.
Beliau juga menggambarkan ilustrasi prioritas dalam siklus kehidupan, pohon kesejahteraan, ilustrasi perencanaan keuangan (panduan menata pos anggaran rumah tangga), investasi versus menabung berupa implikasi pada investasi, dalam aspek tujuan, jangka waktu dan return risk. “Menabung menjaga besaran uang, berinvestasi menumbuhkan nilainya” tuturnya.
Lebih lanjut beliau juga memaparkan keuangan syariah Indonesia pada kancah perekonomian global dan nasional, peluang pengembangannya, mengenal pasar modal syariah, berupa saham syariah, sukuk dan reksadana syariah di Indonesia.
Tidak hanya itu beliau juga menjelaskan reksadana syariah seperti mekanisme, akad yang digunakan dalam transaksi reksadana. Kemudian keunggulan berinvestasi di reksadana seperti keterjangkauan, penyebaran resiko, kemudahan investasi, efisiensi biaya dan waktu, pengelolaan resiko berdasar portofolio, likuiditas terjamin, transparansi informasi, legalitas dan berdampak sosial dan lingkungan. (tia)
Informasi
KONTAK
Alamat
Jln. Pasir Kandang No. 4 Koto Tangah, Padang,25172
info@umsb.ac.id
Telp
(0751) 482274