Kolaborasi Hijau : UM Sumatera Barat, DPR RI dan KLHK Wujudkan IPAL Berbasis Edukasi
Humas UM Sumatera Barat - Universitas Muhammadiyah (UM) Sumatera Barat menjadi tuan rumah kegiatan sosialisasi program pembangunan infrastruktur hijau berbasis masyarakat yang melibatkan Komisi XII DPR RI asal Sumatera Barat Ir. H. Mulyadi dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Dr. Hanif Faisol Nurofiq. Acara yang digelar di Convention Hall Prof. Dr. Yunahar Ilyas, Lc, Kampus III Bukittinggi, Rabu (9/10) ini dihadiri Rektor UM Sumatera Barat Dr. Riki Saputra, M.A, Wakil Rektor II Puguh Setiawan, S.E, M.Si, civitas akademika dan stakeholder terkait lainnya.
Rektor UM Sumatera Barat, Dr. Riki Saputra, M.A dalam sambutannya menyampaikan selamat datang dan terima kasih kepada Komisi XII DPR RI asal Sumatera Barat Ir. H. Mulyadi atas dibangunnya Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di kampus III Bukittinggi karena sangat bermanfaat luar biasa. “Apa yang beliau lakukan berdampak terhadap masyarakat, teruslah sebagai senator berdampak,” tuturnya.
Pada kesempatan yang sama, anggota DPR RI Komisi XII Ir. H. Mulyadi menyampaikan, pihaknya membantu pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang mana berfungsi agar limbah baik limbah padat, cair maupun limbah yang menimbulkan bau tidak menimbulkan dampak signifikan terhadap lingkungan. “Persoalan lingkungan di Indonesia sangat banyak dan memerlukan biaya sangat besar, kemampuan KLHK terbatas, tapi saya akan turun langsung jika terjadi pencemaran lingkungan yang sangat serius,” tuturnya.
Beliau juga menceritakan, sebelumnya ia juga melakukan kunjungan kerja ke daerah Tanjung Mutiara di Kabupaten Agam melihat pengolahan limbah CPO yang mana mengandung limbah cair dan padat kategori beracun. Hal tersebut dapat memicu gangguan yang bisa disanksi secara hukum, seandainya pencemaran tidak bisa diatasi maka yang turun ke depannya adalah penegakan hukum.
Untuk itu beliau berpesan bahwa penegakan perlindungan terhadap lingkungan perlu dilakukan karena ke depannya akan dilestarikan kepada anak cucu. “Jika fungsi lingkungan semakin menurun maka memperbaikinya akan semakin sulit. Oleh karena itu kita perlu memikirkan keseimbangan lingkungan,” paparnya.
Sementara itu Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Dr. Hanif Faisol Nurofiq diwakili Arif menyampaikan apresiasi atas dibangunnya IPAL dalam menjaga kelestarian lingkungan. Pembangunan IPAL di Kampus UM Sumatera Barat Bukittinggi tutur beliau, merupakan langkah konkrit dalam upaya pengolahan lingkungan berkelanjutan, khususnya pengolahan pencemaran air di lingkungan perkotaan dan prasarana pendidikan.
Lanjutnya, IPAL tidak hanya infrastruktur fisik, namun juga sarana edukasi dan pembelajaran bagi mahasiswa dan masyarakat dalam menerapkan prinsip-prinsip teknologi hijau dan pengolahan ramah lingkungan. “Kami dari KLHK mengapresiasi Ir. H. Mulyadi melalui dana aspirasi telah memfasilitasi terwujudnya IPAL dan menunjukkan kontribusi Pemerintah Pusat, Daerah dan institusi pendidikan dapat menghasilkan dampak positif yang nyata bagi lingkungan.” Pungkasnya. (tia)
Informasi
KONTAK
Alamat
Jln. Pasir Kandang No. 4 Koto Tangah, Padang,25172
info@umsb.ac.id
Telp
(0751) 482274