info@umsb.ac.id 0823 8497 0907
WhatsApp Logo

Akrab dengan Al-Qur’an, Modal Sukses Ibadah Haji

Oleh: Humas UM Sumbar   |   Selasa,25 November 2025 02:20:00
Dibaca: 95 kali

Oleh : Dr. H. Firdaus, M.H.I.

(Dosen Pascasarjana Hukum Keluarga Islam Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat)

Menunaikan ibadah haji adalah puncak penghambaan seorang Muslim kepada Allah SWT. Ia bukan sekadar perjalanan fisik menuju Tanah Suci, melainkan sebuah perjalanan spiritual yang menuntut kesiapan mental, kesabaran dan keikhlasan. Namun, ada satu modal utama yang sering dilupakan: kedekatan dengan Al-Qur’an. 

Sejak kecil, guru-guru agama di sekolah dasar maupun TPA selalu menekankan pentingnya rajin mengaji. Pesan sederhana itu ternyata menyimpan makna mendalam : agar kita akrab dengan Al-Qur’an, sehingga kelak mampu menyahuti panggilan Allah untuk berhaji. Haji bukan sekadar ritual tahunan, melainkan momentum penyucian diri yang hanya akan bernilai jika dijalankan dengan landasan tauhid yang kokoh.

Al-Qur’an: Penuntun Gerak Hati

Al-Qur’an tidak hanya menjelaskan hukum-hukum haji, tetapi juga membentuk kondisi hati yang dibutuhkan selama berhaji. Allah mengingatkan agar jemaah menjaga lisan, menahan amarah, dan menghindari perbuatan sia-sia. Semua itu adalah bekal utama menghadapi ujian kesabaran, kelelahan, dan dinamika kerumunan di Tanah Suci. Tanpa kedekatan dengan Al-Qur’an, ibadah haji bisa kehilangan ruhnya.

Al-Qur’an: Cahaya Amal

Setiap amal dalam haji harus selaras dengan nilai tauhid dan ikhlas semata karena Allah. Bacaan Al-Qur’an yang hidup dalam hati akan menjaga jamaah dari sikap menyimpang. Haji yang Qur’ani bukan hanya menghasilkan gelar “haji mabrur”, tetapi juga melahirkan pribadi yang lebih rendah hati, sabar, dan berkomitmen pada nilai-nilai Islam.

Tajdid: Menghidupkan Semangat Qur’ani

Dalam konteks zaman yang terus berubah, tuntunan Al-Qur’an dan Sunnah perlu dipahami dengan semangat tajdid—pemurnian dan pembaruan pemikiran. Prinsip ini, sebagaimana diajarkan Muhammadiyah, menjadikan haji bukan sekadar ritual, melainkan momentum transformasi diri menuju Muslim yang progresif dan berkemajuan.

Refleksi Pribadi

Sebagai anak desa yang merantau ke kota, saya merasakan betul bagaimana kedekatan dengan Al-Qur’an menjadi jalan menuju haji. Bertahun-tahun belajar dan mengajarkan Al-Qur’an akhirnya mengantarkan saya menunaikan haji dengan biaya pribadi. Lebih dari itu, Allah memberi kesempatan untuk menjadi pembimbing ibadah haji dan instruktur manasik bersertifikat nasional. Pesan guru agama dulu terbukti: akrab dengan Al-Qur’an adalah modal sukses ibadah haji.

Penutup

Haji adalah perjalanan suci yang menuntut kesiapan lahir dan batin. Namun, modal terbesar bukanlah harta atau fisik, melainkan kedekatan dengan Al-Qur’an. Jamaah yang akrab dengan Al-Qur’an akan menjalankan haji dengan hati yang tenang, pikiran yang lapang, dan amal yang ikhlas. Maka, mari kita jadikan Al-Qur’an sebagai sahabat hidup, agar panggilan haji kelak benar-benar menjadi perjalanan menuju kemabruran.

 

SHARE :

Informasi

KONTAK

Alamat

Jln. Pasir Kandang No. 4 Koto Tangah, Padang,25172

Email

info@umsb.ac.id

Telp

(0751) 482274