[HUMAS-UMSB] Menentukan arah tepat kiblat merupakan hal yang sangat penting, mengingat hal itu merupakan salah satu syarat sahnya shalat. Karena itulah menentukan kiblat sebelum shalat merupakan sebuah kewajiban. Terlebih jika kita berada di tempat yang tidak terdapat tanda arah kiblat dan terlebih lagi bagi ketepatan arah kiblat untuk masjid, mushalla, ungkap Dr. Syaflin Halim, MA selaku ketua panitia pelaksana pada acara Sosialisasi Cara Mudah Menentukan Arah Kiblat saat Matahari Berkulminasi atas Ka’bah di Masjid Taqwa Muhammadiyah Kauman Padang Panjang, Penujak.

Dalam Acara tersebut dihadiri oleh Dekan Fakultas Agama Islam H. Firdaus, M.HI, Kaprodi Hukum Keluarga Islam FAI Dr. Syaflin Halim, MA, Dosen Hukum Keluarga FAI Romi Saputra, S.HI, MH, Dosen Hukum Keluarga FAI Desminar, MA, Sekretars Kaprodi Hukum Keluarga FAI Meksi Dentis, SH, turut hadir PDM Padang Panjang Drs. Amirudin, Mudir PontrenMu Kauman Padang Panjang Derliana, M.A. diikuti sebanyak 30 orang peserta yang berasal dari PDM Padang Panjang, Pengurus Aisyiah Padang Panjang dan unsur tokoh agama, tokoh masyarakat, yang ada di wilayah Kauman Padang Panjang.

Firdaus, M.HI inti sari dalam materinya, menentukan arah kiblat tidak boleh sembarangan. Ada cara dan ketentuan yang harus diperhatikan. Tidak semua orang mempunyai keterampilan memahami arah mata angin dan menentukan kiblat dengan metode jam matahari. Untuk itu dirinya berharap agar kegiatan pelatihan menentukan arah kiblat yang baik dan benar perlu disosialisasikan pada masyarakat dan para mahasiswa.

Selain itu H. Firdaus, M.HI  juga mengatakan bahwa dalam menentukan arah kiblat, banyak cara bisa dipakai salah satu cara yang  mudah yaitu disaat Matahari akan berada tepat di atas Ka’bah atau Istiwa A’dhom dan saat itulah waktu yang tepat untuk umat Islam melakukan KALIBRASI arah Kiblat tempat ibadah kita  di masing-masing daerah. Tepat pada jam dan tanggal ROSHDUL QIBLAT jika sinar matahari  yang masuk ke lobang mihrob segaris atau lurus, maka arah Kiblat masjid dan musholla kita sudah benar dan tepat menuju arah Ka’bah. Tapi jika sinar matahari tidak segaris atau tidak lurus, maka qiblat masjid atau musholla kita kurang tepat ke arah Ka’bah, Saat itulah kita bisa melakukan tindakan koreksi arah Qiblat tempat ibadah kita. dengan cara memberi tanda pada sinar matahari tersebut dengan spidol atau cat, kemudian kita KALIBRASI  atau Tata Ulang arah Kiblat masjid atau musholla kita sesuai dengan sinar matahari tersebut.

Selain berpedoman pada lurus tidaknya sinar matahari yang melewati lubang mihrob,  kita juga dapat memperhatikan semua sinar yang masuk, baik melalui celah-celah pintu  atau jendela, bisa juga kita gunakan bayangan benda yang berdiri tegak, Secara otomatis konsekuensi tentang arah kiblat kita minta kepada masyarakat Muslim pengurus masjid merefresh ulang dan melakukan Ijtihad sederhana menentukan arah kiblat. Yang paling penting seandainya arah Masjid kurang pas, tidak serta merta membongkar masjid, tinggal geser saja sajadahnya. Pungkas H. Firdaus Humas UMSB Padang)