Dibalik Euforia Wisuda ke 69 UM Sumatera Barat
HUMAS UM SUMBAR - Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat baru saja menggelar wisuda ke 69 periode II pada Sabtu, (6/11) yang diikuti oleh 372 orang mahasiswa. Kegiatan wisuda ini juga dihadiri oleh beberapa tokoh penting, diantaranya kepala LLDIKTI Wilayah X, Koordinator Kopertis wilayah VI, Wakil Gubernur Sumatera Barat, Bupati Dharmasraya, dan tamu undangan penting lainya.
Saat perhelatan sakral ini berlangsung seisi ruangan dipenuhi wajah-wajah gembira, serta haru oleh wisudawan, orangtua, keluarga, dan dosen. Beberapa menit sebelum acara dimulai, secara tidak sengaja saya melihat seorang mahasiswa sedang kebingungan seperti mencari sesuatu yang hilang seraya menyesali diri. Sesaat tatapan kami bertemu saya melihat secerca harapan dari matanya.
Kepada saya dia menyampaikan bahwa dirinya tidak dapat menemukan mendali (salah satu perlengkapan wisuda) yang harus dia gunakan saat pelantikan wisuda nantinya.
“Mendali saya tidak ketemu pak, kemarin saat gladi bersih masih saya gunakan namun hari ini mendali tersebut tidak dapat saya temukan”, sesalnya.
Saya yang berempati mencoba untuk membantu calon wisudawan tersebut dengan mencarikan mendali pengganti kepada panitia, namun sayangnya panitia yang saya temui tidak mempunyai mendali cadangan. Tidak habis sampai disitu calon wisudawan tersebut juga mengalami musibah lainya, masih diwaktu dan tempat yang sama sepatu yang dia gunakan robek hingga tidak bisa digunakan.
Pada waktu itu saya ingin melepas sepatu yang saya kenakan agar bisa dia gunakan saat proses pelantikan wisuda nanti, seketika saya sadar yang saya gunakan adalah sepatu sport bukan sepatu pantofel, dengan rasa kemanusiaan yang tinggi saya coba mencari bantuan hingga calon wisudawan tersebut berlalu menuju ruangan wisuda.
Selang beberapa waktu saya berhasil menemukan seseorang yang mau meminjami sepatunya untuk calon wisudawan tersebut namun acara wisuda sudah terburu dilaksanakan dan calon wisudawan yang akan saya bantu duduk di barisan paling depan. Ingin rasanya saya berjalan menuju tempat duduknya sambil membawakan sepatu, namun saya takut niat baik saya disalah arti oleh audiens yang menyaksikan, sungguh berat mengambil keputusan disituasi seperti ini.
Acara pelantikan wisudapun dimulai, sambil mengamati situasi, mata saya terfokus melihat wisudawan lainya yang berjalan tertatih menggunakan tongkat. Meskipun bersusah payah saya tidak melihat sedikitpun kesedihan serta keluh kesah diwajahnya, hanyalah senyum ceria dan semangat juang tinggi yang bisa saya saksikan.
Seperti terpaku pada satu objek pandangan saya tidak bisa teralihkan, saya sangat bangga dengan semangat juangnya, hingga dia berlalu diantara gemerlap kebahagiaan wisudawan yang melepaskan rasa haru dan gembira setelah beberapa tahun berjuang menggapai cita-cita.
Semoga perjuangan mereka tidak sia-sia, saya akan do’akan agar semua yang mereka usahakan senantiasa diberi kemudahan oleh Allah S.W.T, Aamiiin.
Frans Fradinen
Informasi
KONTAK
Alamat
Jln. Pasir Kandang No. 4 Koto Tangah, Padang,25172
info@umsb.ac.id
Telp
(0751) 482274