Bahaya Tidur Setelah Sahur Menurut Pakar Kesehatan UM Sumatera Barat
HUMAS UM SUMBAR – Selama bulan suci Ramadhan umat Islam wajib melaksanakan ibadah puasa, sebelum berpuasa kita akan melakukan terlebih dahulu yang namanya makan sahur. Meskipun melambatkan makan sahur merupakan sunnah, kita akan bangun beberapa jam lebih awal sembari menyiapkan makanan untuk sahur keluarga.
Bangun lebih awal membuat mata terasa berat hingga kita memutuskan untuk melanjutkan tidur setelah selesai Shalat subuh. Namun sadarkah anda bahaya yang mengintai jika kebiasaan ini tidak kita hentikan.
Yuliza Anggraini, S.ST.,M.Keb seorang pakar kesehatan dari Universitas Muhammadiyah (UM) Sumatera Barat menjelaskan tidur setelah makan sahur dapat membahayakan kesehatan karena sistem pencernaan membutuhkan waktu tiga jam dalam mengolah makanan.
Sedangkan saat tidur hampir seluruh fungsi tubuh berhenti bekerja, kecuali otak, jantung dan paru-paru. Sehingga, tidur setelah sahur membuat makanan tidak bisa dicerna hal tersebut bisa menyebabkan refluk asam lambung Gastro Esophageal Reflux Disease (GERD).
GERD adalah asam lambung atau empedu yang mengiritasi lapisan dalam saluran makanan, gejala ini berbeda dengan mag, sebab GERD adalah asam lambung yang naik hingga ke kerongkongan. Hal ini disebabkan karena saat tidur akan terjadi pelonggaran klep lambung sehingga menyebabkan asam lambung dalam perut mengalir balik ke bagian kerongkongan.
Biasanya gejala GERD ditandai dengan rasa panas di dada, tenggorokan terasa panas, mual, bersendawa, dan pahit dimulut. Selain itu kebiasaan tidur setelah makan juga dapat menyebabkan penumpukan lemak, bahkan serangan jantung. Mengingat bahaya yang mengintai tersebut mulai saat ini mari kita hentikan kebiasaan tidur setelah sahur, paling tidak tunggu minimal tiga jam terlebih dahulu, tutup Dekan Fakultas Kesehatan UM Sumatera Barat itu.
Frans
Informasi
KONTAK
Alamat
Jln. Pasir Kandang No. 4 Koto Tangah, Padang,25172
info@umsb.ac.id
Telp
(0751) 482274